Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto Berpotensi Lemahkan Sikap Kritis Banteng Moncong Putih
Penetapan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berpotensi melemahkan sikap kritis parpol berlambang kepala banteng moncong putih tersebut. Diketahui, KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan dalam perkara Harun Masiku.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti menilai penetapan tersangka Hasto berpeluang menurunkan sikap kritis PDIP yang saat ini memilih jalan sebagai oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Ray mengatakan, kasus tersebut membuat PDIP sibuk dengan urusan internal.
"Kasus ini membuat PDIP sibuk dengan urusan internal. Bahkan berpotensi menurunkan sikap kritis baik pengurus PDIP maupun PDIP sendiri sebagai partai. Isu soal PPN 12 misalnya terlihat tidak lagi jadi isu yang akan diangkat oleh PDIP untuk ditolak," kata Rangkuti melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (28/12/2024).
Dengan disibukkannya PDIP dengan urusan internal, Rangkuti menyatakan pemerintahan Prabowo akan berjalan tanpa pengawasan kritis. “Prabowo bisa saja menjalankan kebijakan yang dianggap penting oleh pemerintahan Prabowo tapi kurang populis di tengah masyarakat, alias pemerintahan Prabowo berpotensi tanpa pengawasan yang memadai," ujarnya.
Rangkuti melanjutkan, PDIP juga berpotensi kemasukan isu yang memecah-belah. Terlebih, dalam waktu dekat partai berlambang banteng dengan moncong putih itu akan menggelar kongres.
"Khususnya dalam perebutan jabatan sekjen akan berpotensi jadi sumber pembelahan PDIP," pungkasnya.