Bisa Pecah Perang Langsung, Israel Sebut Turki Ancaman Regional Baru

Bisa Pecah Perang Langsung, Israel Sebut Turki Ancaman Regional Baru

Global | sindonews | Rabu, 8 Januari 2025 - 09:01
share

Komite yang dibentuk pemerintah Israel memperingatkan pihak berwenang tentang ancaman nyata yang ditimbulkan Turki terhadap kepentingan Israel di kawasan tersebut.

Mereka memperkirakan kemungkinan terjadinya konfrontasi langsung antara Ankara dan Tel Aviv.

Pada hari Senin (6/1/2025), Komite Nagel yang dibentuk pemerintah Israel, menyerahkan laporan terbarunya tentang anggaran pertahanan dan strategi keamanan Israel kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Katz, dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.

Dalam laporan tersebut, komite tersebut menyoroti dugaan ambisi Turki untuk memulihkan pengaruhnya di era Ottoman di kawasan tersebut.

Komite itu memperingatkan tujuan tersebut dapat menyebabkan ketegangan yang lebih tinggi dengan Israel dengan potensi eskalasi menjadi konflik.

Memprediksi pejuang yang didukung Turki di negara tetangga Suriah dapat bertindak sebagai proksi untuk tujuan memicu ketidakstabilan regional, laporan tersebut menyatakan, "Ancaman dari Suriah dapat berkembang menjadi sesuatu yang bahkan lebih berbahaya daripada ancaman Iran."

Iran merupakan saingan regional utama Israel yang telah mendukung rezim Bashar al-Assad di Suriah hingga 8 Desember.

Peringatan tersebut menggemakan peringatan yang diberikan banyak tokoh militer dan politik Israel saat ini dan sebelumnya selama bulan lalu, yang berpandangan pemerintah Suriah yang baru dan hubungan dekatnya dengan pemerintah Turki, yang memberikan bantuan diplomatik dan infrastruktur yang signifikan kepada otoritas baru di Damaskus, dapat melawan kepentingan Israel di wilayah tersebut.

Komisi mengusulkan peningkatan anggaran pertahanan Israel yang sudah sangat besar hingga NIS 15 miliar (USD4,1 miliar) per tahun selama lima tahun ke depan, untuk memastikan pasukan Israel diperlengkapi dan dipersiapkan menangani ancaman regional seperti tantangan yang diduga ditimbulkan Turki.

Rekomendasi laporan tersebut kepada pemerintah Israel mencakup perolehan persenjataan canggih seperti lebih banyak jet tempur F-15 dan pengisian bahan bakar pesawat, pesawat nirawak, dan satelit untuk meningkatkan kemampuan serangan jarak jauh Israel.

Laporan tersebut juga mengusulkan peningkatan sistem pertahanan udara, serta peningkatan keamanan perbatasan Israel melalui pembangunan penghalang keamanan yang dibentengi di sepanjang Lembah Yordan di Tepi Barat yang diduduki.

Setelah penyerahan laporan tersebut, Perdana Menteri Netanyahu menanggapinya dengan menyatakan, "Kita menyaksikan perubahan mendasar di Timur Tengah. Iran telah lama menjadi ancaman terbesar kita, tetapi kekuatan baru sedang memasuki arena, dan kita harus bersiap menghadapi hal yang tidak terduga. Laporan ini memberi kita peta jalan untuk mengamankan masa depan Israel."

Topik Menarik