Raja Charles III dan Pangeran William Berdebat, Kate Middleton Turun Tangan

Raja Charles III dan Pangeran William Berdebat, Kate Middleton Turun Tangan

Gaya Hidup | sindonews | Selasa, 14 Januari 2025 - 06:00
share

Hubungan Raja Charles III dan Pangeran William dikenal kuat. Namun seperti ayah dan anak lainnya, perbedaan pendapat terkadang muncul, terutama dalam menjalankan tugas kerajaan.

Dengan semakin besarnya peran Pangeran William sebagai pewaris takhta, pendekatannya yang berbeda dalam memimpin sering kali berbenturan dengan gaya kepemimpinan Raja Charles III.

Menurut pakar kerajaan Helena Chard, perselisihan ini biasanya muncul karena perspektif yang berbeda terhadap prioritas kerajaan. Terutama ketika William mulai mengambil lebih banyak tanggung jawab mengingat tantangan kesehatan ayahnya.

Dilansir dari Marca, Selasa (14/1/2025), meskipun mereka saling menghormati, pendekatan keduanya terhadap tugas kerajaan kerap menciptakan ketegangan.

Foto/Getty Images

Di tengah ketegangan antara Charles dan William, Kate Middleton kerap menjadi sosok penengah. Dikenal dengan kecerdasan emosionalnya, Putri Wales memainkan peran penting dalam memulihkan keharmonisan keluarga.

“Kate adalah perekat yang menyatukan Raja Charles III dan Pangeran William,” kata Chard kepada Fox News Digital.

Ibu tiga anak itu menggunakan empatinya untuk melihat semua sisi konflik, menjembatani perbedaan, dan memastikan hubungan tetap harmonis.

Charles sendiri dikabarkan sangat menghargai Kate, bukan hanya sebagai menantu, tetapi juga sebagai figur penting dalam Keluarga Kerajaan. Menurut Chard, Charles sangat bangga dengan istri putranya itu karena kemampuannya menjaga stabilitas keluarga.

Selain itu, kakak ipar Pangeran Harry dan Meghan Markle tersebut dinilai mampu menangani dinamika kompleks yang sering muncul di lingkup kerajaan.

Pakar kerajaan lainnya, Robert Jobson, menggambarkan Kate sebagai sosok yang dewasa secara emosional dan memiliki kemampuan luar biasa untuk menengahi konflik. Dalam bukunya Catherine, the Princess of Wales, ia mengutip bahwa Kate selalu berusaha memahami setiap sudut pandang sebelum mencari solusi.

Sementara itu, Christopher Andersen, penulis The King, menambahkan bahwa sifat realistis dan keteguhan Kate membuatnya berhasil dalam menghadapi tantangan keluarga kerajaan.

“Dia adalah seseorang yang berpikiran keras dan penuh realisme. Ini yang membuatnya menjadi aset penting bagi keluarga kerajaan,” ungkap Andersen.

Di luar perannya sebagai istri calon Raja Inggris, dan calon Ratu Pendamping, Kate telah membuktikan diri sebagai tokoh kunci yang menjaga keseimbangan dalam Keluarga Kerajaan.

Ia tidak hanya menjadi pengaruh positif dalam menyatukan Charles dan William, tetapi juga menunjukkan kemampuannya menghadapi berbagai tekanan sebagai anggota Keluarga Kerajaan senior.

Topik Menarik