Ekspor Indonesia ke Negara BRICS Tembus Rp1.381 Triliun, Terbesar ke China
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan kinerja perdagangan Indonesia dengan negara-negara BRICS. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, ada lima negara anggota BRICS yang menjadi tujuan ekspor terbesar Indonesia terutama ke China, India dan Brasil.
"Secara umum kalau kita lihat bagaimana kinerja ekspor Indonesia ke negara BRICS cukup besar. Sekitar 33,9 persen dari total ekspor ini ditujukan ke negara anggota pada 2024," kata Amalia dalam konferensi pers BPS, dikutip Kamis (16/1/2025).
Adapun nilai ekspor non migas Indonesia dengan negara-negara utama BRICS tercatat sebesar USD84,37 miliar atau memiliki porsi 33,91 persen dari seluruh nilai ekspor non migas Indonesia sepanjang 2024. Lima negara utama BRICS, di antaranya Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
"Kami membuat catatan khusus, mengangkat tinjauan khusus terkait ekspor non migas Indonesia dengan negara anggota BRICS. Sepanjang 2024, ekspor nonmigas ke 5 negara itu mencapai USD84,37 miliar atau setara Rp1.381 triliun mencakup 33,91 persen dari total ekspor non migas Indonesia USD248,83 miliar," ujar Amalia.
Rinciannya, ekspor non-migas dari Indonesia ke China memberikan kontribusi 24,2 persen dengan komoditas terbesar besi dan baja senilai USD16,07 miliar. Untuk ekspor non migas ke Afrika Selatan masih relatif kecil sebesar USD0,78 miliar. "Komoditas utama yang di ekspor adalah kelompok lemak dan minyak hewan nabati USD316,71 juta," jelasnya.
Lebih lanjut, untuk ekspor non migas ke Brasil tercatat USD1,7 miliar. Komoditas utama yang menyumbang ekspor itu yakni lemak dan minyak hewani/nabati sebesar USD476,51 juta. Sementara ekspor non migas ke Rusia tercatat USD1,31 miliar dengan komoditas utama yang diekspor adalah lemak dan minyak hewani/nabati sebesar USD733,9 juta.
Namun, sepanjang 2024, neraca perdagangan Indonesia dengan lima negara BRICS mengalami defisit USD1,3 miliar dan tahun 2023 Indonesia sempat mencatatkan surplus USD9,63 miliar. "Di 2024 tercatat defisit sebesar USD1,36 miliar," kata Amalia.