Pakta Keamanan Rusia dan Iran Akan Guncang Timur Tengah, Berikut 4 Alasannya
Moskow dan Teheran telah membawa kerja sama mereka ke tingkat kemitraan strategis dengan pakta yang "sangat penting". Itu diungkapkan Farhad Ibrahimov, pakar Timur Tengah di Valdai Discussion Club yang berpusat di Moskow, kepada RT.
Pakta Keamanan Rusia dan Iran Akan Guncang Timur Tengah, Berikut 4 Alasannya
1. Meningkatkan Kerja Sama di Berbagai Bidang
Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Iran, Masoud Pezeshkian, menandatangani pakta keamanan bilateral utama di Moskow pada hari Jumat. Perjanjian bilateral tentang Kemitraan Strategis Komprehensif menyatakan bahwa Rusia dan Iran akan meningkatkan kerja sama keamanan, angkatan laut, ekonomi, dan kemanusiaan selama 20 tahun ke depan."Perjanjian ini benar-benar sangat penting," kata Ibrahimov. “Rusia dan Iran telah mencapai tingkat kerja sama yang baru.”
2. Iran Akan Jadi Negara Satelit Utama di Timur Tengah
Kedua negara BRICS+ tersebut memandang satu sama lain sebagai mitra strategis utama yang memiliki pandangan dunia yang sama, imbuhnya.AS: Mohammed bin Salman Bersikeras Harus Ada Negara Palestina sebelum Normalisasi dengan Israel
Rusia memandang Iran sebagai mitra yang sangat serius yang ingin diajaknya mengembangkan hubungan di Timur Tengah.
“Dan tentu saja, Iran telah lama menganggap Rusia sebagai salah satu mitra strategis terpentingnya, bahkan terkadang menggambarkan Moskow sebagai sekutu,” kata Ibrahimov.
3. Membentuk Tatanan Dunia Baru
“Iran memandang Rusia sebagai pemain yang dapat membantu membentuk tatanan dunia baru dalam sistem hubungan internasional, yang merupakan tugas mendasar bagi Teheran,” katanya.Dia menambahkan bahwa Rusia adalah salah satu dari sedikit negara berdaulat di dunia yang mampu menantang AS, sementara Teheran memandang AS sebagai “ancaman terbesar bagi keamanan seluruh dunia dan Timur Tengah khususnya.”
4. Menyelamatkan Iran dari Sanksi Barat
Klausul kerja sama ekonomi dalam perjanjian tersebut sangat penting bagi Iran, karena negara tersebut telah hidup di bawah sanksi Barat selama beberapa dekade, kata Ibrahimov. Meskipun demikian, aspek keamanan dalam perjanjian tersebut tidak ditujukan terhadap negara mana pun secara khusus, tegasnya.Rusia dan Iran tidak akan memberikan bantuan apa pun kepada agresor – militer atau lainnya – jika salah satu negara diserang, menurut teks perjanjian yang dipublikasikan di situs web Kremlin pada hari Jumat.