Perubahan Target Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Bung Harpa: Mana yang Benar?
Pengamat sepak bola nasional, Haris Pardede atau dikenal dengan panggilan Bung Harpa menyebut bahwa situasi Timnas Indonesia semakin menarik dalam mempersiapkan laga lanjutan fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tinggal dua bulan lagi, penggemar akan melihat bagaimana kinerja pelatih Patrick Kluivert dalam membentuk permainan Skuad Garuda.
Ada dua laga krusial yang bakal dilakoni Timnas Indonesia. Pertama, melawan Australia di Sydney Football Stadium, 20 Maret 2025.
Berikutnya, Timnas Indonesia bakal bermain di depan pendukungnya, saat menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 25 Maret mendatang. Kluivert telah mematok empat poin di dua laga tersebut dan mencoba untuk membawa Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.
Bung Harpa menilai bahwa transisi pergantian pelatih ini bagus untuk menyelesaikan konflik di ruang ganti dan memjembatani komunikasi dengan pemain diaspora. Dia menuturkan bahwa argumen ini cukup bagus dan dapat diterima.
"Transisi ini baguslah dan dapat diterima. Katanya buat ruang ganti lebih kondusif dan juga menjembatani komunikasi terutama dengan diaspora," tutur Bung Harpa dikutip dari podcast Youtube pribadinya, Sabtu (18/1/2025).
Ditambahkan, dengan transisi kepelatihan di Timnas Indonesia ini harapannya Skuad Garuda bisa lolos ke Piala Dunia 2026. Namun yang menjadi pertanyaannya adalah
"Logika paling dasar, diganti apakah kita mengarah, kan logikanya mengarah ke lebih bagus kan pasti begitu. Enggak mungkin kita ganti supaya kita peringkat lima atau enam. Seinget gua, target Timnas Indonesia itu masuk Piala Dunia, seinget gua. Dan, Patrick Kluivert pun bilang 'saya ingin membawa tim ini ke Piala Dunia'. Kalau enggak salah dia pernah ngomong begitu ya dan itu jejak digitalnya ada dan bahkan ia menargetkan empat poin."
Menurutnya, jika merujuk dari pernyataan Kluivert yang mematok empat poin, maka Timnas Indonesia berada di posisi ketiga serta keempat. Tapi kemudian sekarang ada narasi bahwa tidak ada target lolos ke Piala Dunia 2026.
"Tidak ada katanya target lolos ke Piala Dunia 2026. Yang ada adalah peluang yang coba kita maksimalkan. Tapi kok belakangan berubah lagi nih, kalau enggak salah dari federasi atau influencer yang mengatakan 'seperti itu tak ada target 2026 tapi ada peluang kita maksimalkan'. Kok beda?," tutur Bung Harpa.
"Karena empat poin ini kalau kita lihat, masih rada lolos ke Piala Dunia 2026. Kan targetnya empat poin tapi tidak menargetkan Piala Dunia. Jadi bukan apa-apa ya, kita bingung aja mana yang benar. Itu saja."
Narasi yang berubah-ubah ini membuat Bung Harpa mengelus dada. Dia menegaskan bahwa seolah-olah sepak bola ini hanya milik segelintir orang.
"Kadang-kadang gua berpikir, kok seenaknya gitu ngomong A besok ngomong B seolah-olah sepak bola ini hanya milik segelintir orang."