Tak Boleh Ada Sertifikat Pagar Laut, Menteri KKP: Jelas Ilegal!
Nigeria menyimpan harta karun mineral yang melimpah, dan menjadi bahan bakar penggerak ekonomi negara terpadat di Afrika itu. Negara mitra BRICS terbaru yang sudah diakui secara resmi per 17 Januari 2025, Nigeria adalah produsen minyak nomor satu di benua Afrika.
Kontribusi kekayaan alam dan sumber daya mineral terhadap sumber pendapatan Nigeria sangat signifikan. Ekstraksi sumber daya menjadi sektor ekonomi yang paling penting buat Nigeria. Mineral paling berharga secara ekonomis yang tersimpan di Nigeria yakni minyak mentah, gas alam, batu bara, timah, dan columbite (mineral berbahan besi yang menyertai timah).
Bergabungnya Nigeria sebagai negara mitra, bakal menjadi pendorong yang kuat bagi BRICS -kelompok negara-negara berkembang utama- untuk memperkuat pengaruhnya secara global. Bukan hanya sebagai produsen minyak utama, Nigeria merupakan ekonomi terbesar kedua di Afrika.
Berikut 3 harta karun mineral yang dimiliki Nigeria:
1. Minyak Mentah
Memiliki populasi terbesar keenam di dunia, dan yang paling padat populasinya di benua Afrika. Nigeria tidak hanya menyandang produsen minyak terbesar di Afrika, tapi juga produsen minyak mentah terbesar ke-15 secara global.Minyak bumi pertama kali ditemukan pada tahun 1956, dan menjadi sumber pendapatan dan devisa pemerintah yang paling penting. Sebagian besar produksi minyak Nigeria berasal dari kilang darat di delta Niger, meski begitu peningkatan proporsi minyak mentah justru datang dari kilang lepas pantai.
Ada kilang minyak di Port Harcourt, Warri, dan Kaduna. Nigeria tercatat sebagai anggota OPEC sejak 1971. Minyak mentah merupakan sumber daya vital dalam produksi energi dan bahan bakar. Minyak mentah juga digunakan dalam produksi berbagai produk seperti plastik, pupuk, dan kain sintetis.
Nigeria memiliki cadangan minyak terbesar kedua di Afrika, setelah Libya. Negara ini menempati posisi ke-10 sebagai negara dengan cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, dengan sekitar 2 dari cadangan global setelah Venezuela, Arab Saudi, Iran, Irak, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, Rusia, Amerika Serikat, dan Libya.
2. Gas Alam
Nigeria memiliki cadangan gas alam yang sangat besar, tetapi sebagin besar hanya sebagai produk sampingan dari minyak mentah. Negara ini menjadi salah satu pengekspor utama komoditas ini, namun produksi sering terganggu oleh protes, karena penduduk daerah penghasil menuntut bagian yang lebih besar dari pendapatan.Ekspor gas alam Nigeria pada tahun 2023 mencapai sekitar 29,7 miliar meter kubik standar, angka tersebut menyusut dibandingkan tahun sebelumnya. Nigeria juga merupakan salah satu eksportir gas alam terbesar di Afrika. Secara keseluruhan, Nigeria memiliki cadangan gas alam terbukti yang mencapai sekitar 5,9 triliun meter kubik standar pada tahun 2023.
Pada tingkat produksi saat ini, cadangan gas alam di Nigeria diperkirakan bertahan selama 111 tahun – dua kali lipat rata-rata di Afrika dan hampir dua kali lipat durasi cadangan minyak Nigeria yang diharapkan. Gas alam juga mendapat dorongan menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Komisi Eropa telah memasukkan gas ke dalam kategori aktivitas transisi dalam Peraturan Taksonomi. Kesepakatan akhir dari COP28 memang memberikan dukungan tambahan untuk gas alam. Namun, kesepakatan tersebut tidak secara eksplisit menyebutkan gas alam sebagai “bahan bakar transisi” untuk memfasilitasi transisi energi sekaligus memastikan keamanan energi.
3. Batu Bara
Cadangan batu bara Nigeria cukup signifikan, yang sebagian besar ditemukan di negara bagian Enugu, Benue, dan Kogi. Batu bara digunakan dalam produksi listrik dan sebagai bahan bakar dalam industri seperti produksi semen dan baja.Penambangan batu bara, awalnya terkonsentrasi di sekitar kota Enugu dan sekitarnya, dimulai pada tahun 1915. Namun mengalami penurunan setelah akhir 1950-an dengan adanya penemuan minyak. Cadangan batubara yang substansial dengan berbagai kualitas dapat ditemukan di negara-negara bagian selatan-tengah yang membentang dari Benin ke Kamerun.
Nigeria memiliki cadangan batu bara yang diperkirakan mencapai lebih dari dua miliar metrik ton, dan tenaga listrik berbahan bakar batu bara sedang dieksplorasi oleh pemerintah sebagai sumber daya tambahan.