Donald Trump: Saya Perintahkan AS Bangun Sistem Rudal Iron Dome yang Hebat!
Donald John Trump telah resmi dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) pada Senin (20/1/2025). Pada malam menjelang pelantikannya, dia berjanji akan memerintahkan militer Amerika untuk membangun sistem pertahanan rudal Iron Dome yang membentengi seluruh negeri.
Janji itu disampaikan pada "Make America Great Again Victory Rally" di Washington DC.
“Saya akan memerintahkan militer kita untuk memulai pembangunan perisai pertahanan rudal Iron Dome yang hebat, yang semuanya akan dibuat di AS,” kata Trump kepada para pendukungnya, menguraikan rencana untuk 100 hari pertamanya menjabat.
Trump berulang kali menyuarakan dukungannya terhadap Iron Dome buatan dalam negeri selama kampanye Pemilu 2024, dengan proyek tersebut muncul dalam komitmen pra-Pemilu Partai Republik dan “janji-janji inti” Trump.
Iron Dome asli dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries milik Israel dengan dukungan AS.
Perisai tersebut memiliki jangkauan sekitar 70 km. Untuk ancaman jarak jauh, Israel menggunakan sistem pertahanan seperti David’s Sling dan Arrow 3.Trump tidak pernah merinci bagaimana dia berencana untuk mengadaptasi konsep Iron Dome untuk AS.
Para pakar mempertanyakan kelayakan untuk meniru Iron Dome yang dikembangkan Israel mengingat perbedaan lokasi geografis kedua negara.
Iron Dome asli dirancang untuk mencegat rudal jarak pendek, sedangkan bagi AS ancaman utamanya berasal dari rudal balistik antarbenua (ICBM).
"Anda tidak dapat mempertahankan seluruh Amerika Serikat. Itu tidak realistis, tidak terjangkau, dan tidak dapat dicapai," kata Jenderal Glen VanHerck, yang baru-baru ini pensiun sebagai kepala Komando Utara AS, kepada ABC News, yang dilansir Selasa (21/1/2025).
Dia mencatat bahwa militer AS belum menyatakan minatnya pada sistem pertahanan rudal nasional, karena proyek tersebut tidak masuk akal dari sudut pandang strategis.
Selain janji soal Iron Dome, Trump membuat banyak janji lain untuk beberapa minggu pertama pemerintahannya menjabat.
Janji-janji itu berkisar dari meningkatkan program artificial intelligence (kecerdasan buatan) dan menciptakan Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru, hingga menghilangkan kewaspadaan dari militer dan membuat catatan yang terkait dengan pembunuhan John F Kennedy tersedia untuk umum.
"Kami akan memberi mereka hari pertama terbaik, minggu pertama terbesar, dan 100 hari pertama paling luar biasa dari semua kepresidenan dalam sejarah Amerika," janji Trump, seraya menambahkan bahwa dia juga berencana untuk mencabut "setiap perintah eksekutif radikal dan bodoh dari pemerintahan Joe Biden dalam beberapa jam setelah menjabat.