Kisah Pilu Korban Kebakaran Kemayoran, Hanya Berhasil Selamatkan Dokumen Berharga, Lainnya Ludes Terbakar
Kebakaran permukiman padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025) dini hari, menyisakan kisah pilu. Salah satu korban tidak sempat menyelamatkan apa pun kecuali dokumen berharga.
Darmi menuturkan, api yang merambat begitu cepat saat semua orang tertidur membuatnya panik. Dia langsung terbangun begitu mendengar riuh di luar, kemudian membangunkan dan menyelamatkan anak serta cucunya.
"Ada yang teriak kebakaran kebakaran, apinya langsung gede, semua (anggota keluarga) lagi tidur," kata Darmi saat ditemui di posko sementara Polres Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (21/1/2025).
Tak berpikir panjang, Darmi bersama keluarganya keluar dari rumah yang sudah hampir runtuh. Dengan keadaan panik dan lutut bergetar, dia melangkah tergopoh gopong dengan membawa anak cucunya.
Sambil membawa dokumen penting seperti ijazah, kartu keluarga (KK) yang sudah disimpan dalam satu wadah, Darmi tidak memiliki keinginan selain selamat dari kebakaran.
Ribuan Eks Anggota JI Deklarasi Kembali ke Pangkuan NKRI, Kapolri: Negara Siap Menyambut Mereka
"Panik, langsung lemes, langsung bangun, langsung kaget semua. Tapi alhamdulillah keluarga selamat semua," ucapnya.
Kini, setelah berhasil selamat dari peristiwa mencekam itu, Darmi berharap pemerintah dapat segera memberi bantuan selain makanan, contohnya adalah seragam sekolah.
Darmi mengatakan, dirinya tidak sempat menyelamatkan seragam sekolah anak-anaknya, saat kobaran api melahap rumahnya.
"Habis semua, seragam abis, buku abis, nggak ada buku sama sekali, nggak ada seragam, nggak ada sepatu. (Bantuan yang diperlukan) Buku, seragam sekolah, sepatu," katanya.