Ramalan Putri Diana Terbukti, Ratu Camilla Kini Jadi Sosok Sentral di Samping Raja Charles III
Ramalan Putri Diana tentang Ratu Camilla terbukti benar dan kembali menjadi perbincangan belakangan ini. Nama Camilla sendiri tak pernah lepas dari kontroversi sejak awal keterlibatannya dalam kehidupan Raja Charles III, jauh sebelum ia resmi menjadi Ratu Inggris.
Dari cap sebagai penghancur rumah tangga kerajaan hingga tuduhan sebagai ibu tiri jahat oleh Pangeran Harry dalam bukunya Spare, perjalanan Ratu Camilla untuk mendapatkan pengakuan publik menggantikan posisi Putri Diana bukanlah hal mudah.
Namun kini, sebuah prediksi mengejutkan dari Diana kembali menjadi sorotan hangat. Menurut mantan koresponden kerajaan BBC, Jennie Bond, ibunda Pangeran William dan Pangeran Harry itu pernah menyampaikan pandangan pribadi yang kini dianggap tepat sasaran.
"Putri Diana pernah mengatakan kepada saya bahwa apa pun pernikahan yang akan dijalani Charles, tidak akan pernah sekuat perasaan cintanya terhadap Camilla," tulis Bond dalam kolomnya di The Mirror.
Foto/People"Dan faktanya, pernyataan itu terbukti," sambungnya dilansir dari Geo TV, Senin (7/4/2025).
Kini, setelah hampir dua dekade menikah, Charles dan Camilla akan merayakan ulang tahun pernikahan ke-20 mereka pada 9 April mendatang, yang bertepatan dengan kunjungan kenegaraan keduanya ke Italia.
Hubungan raja dan ratu Inggris ini yang dulunya dikecam habis-habisan, sekarang telah bertransformasi menjadi simbol konsistensi dan kebersamaan di tengah dinamika Kerajaan Inggris.
Jennie Bond mengenang bahwa pada era 1990-an, di puncak gejolak rumah tangga Charles dan Diana, tanggapan bahwa Camilla suatu hari akan menjadi permaisuri raja terdengar seperti lelucon bagi banyak orang. Reputasinya saat itu nyaris hancur akibat opini publik yang tajam, terutama dari para pendukung mendiang Putri Wales itu.
Namun, lewat strategi komunikasi yang terencana dan pendekatan yang lebih personal dari Charles, perlahan citra ratu 77 tahun itu mulai berubah. Keduanya tak lagi sembunyi-sembunyi, dan akhirnya menikah secara resmi pada 2005, diiringi gelombang penerimaan publik yang lambat namun terus berkembang.
Kini, ibu sambung Harry dan William itu tak hanya dikenal sebagai istri raja, tetapi juga memainkan peran penting dalam tugas-tugas kerajaan. Meski masa lalunya penuh kontroversi, perjalanan panjangnya menjadi bukti bahwa cinta dan keteguhan bisa mengubah pandangan masyarakat.