Blake Lively Akhirnya Minta Maaf ke Taylor Swift, Perselisihan Berakhir Damai
Blake Lively akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada sahabatnya, Taylor Swift setelah sempat renggang akibat kontroversi yang melibatkan konflik hukum. Hubungan mereka yang sempat membeku kini kembali membaik, menandai akhir dari perselisihan yang sempat menjadi sorotan publik dan media hiburan internasional.
Hubungan mereka sempat merenggang pada Februari lalu, ketika nama Taylor Swift terseret dalam konflik hukum yang melibatkan Blake Lively dan rekan mainnya dalam film It Ends With Us, Justin Baldoni.
Menurut laporan Daily Mail, Swift mulai menjaga jarak dari Lively di tengah situasi yang memanas. Bahkan memilih untuk tidak menghadiri beberapa acara penting demi menghindari konfrontasi, termasuk acara ulang tahun ke-50 Saturday Night Live, yang juga dihadiri Kim Kardashian.
Namun kini, suasana yang sempat tegang tampaknya telah mencair. Berdasarkan informasi dari sumber yang dikutip oleh News Nation, Lively telah menyampaikan permintaan maaf kepada pelantun Blank Space itu, dan keduanya dikabarkan sudah kembali menjalin komunikasi.
"Mereka telah menyelesaikan semuanya. Blake meminta maaf dan mereka berbicara lagi," kata sumber dilansir dari Marca, Selasa (8/4/2025).
Foto/TodayAwal Mula Perselisihan
Drama bermula ketika Baldoni mengajukan dokumen hukum yang menyebutkan bahwa istri Ryan Reynolds itu memanfaatkan kedekatannya dengan penyanyi 35 tahun tersebut untuk menekan dirinya dalam sebuah diskusi soal naskah film.
Ia menyebut bahwa pacar Travis Kelce itu hadir dalam sebuah pertemuan di atap bersama Ryan Reynolds, dan kehadiran penyanyi asal Amerika tersebut membuat dirinya merasa terintimidasi.
Dalam dokumen itu juga disebutkan bahwa Lively menyebut pemilik nama asli Taylor Alison Swift ini dan suaminya sebagai “naga”-nya yang dinilai oleh pihak Baldoni sebagai bentuk tekanan psikologis.
Penyanyi kelahiran 13 Desember 1989 itu disebut tidak mengetahui bahwa pertemuan tersebut sedang berlangsung ketika ia tiba, dan kehadirannya dianggap sebagai ketidaksengajaan. Sumber terdekat sang Swift menjelaskan bahwa sang penyanyi merasa tidak nyaman karena namanya dikaitkan dalam gugatan hukum yang tak pernah ia sangkutpautkan secara langsung.
"Seluruh situasi itu tidak perlu terjadi. Taylor benar-benar terkejut saat mengetahui keterlibatannya disebut-sebut dalam dokumen pengadilan," ujar sumber.
Swift memilih untuk mengambil langkah mundur dari drama tersebut demi menjaga fokus pada proyek musik terbarunya. Ia disebut tidak ingin permasalahan eksternal memengaruhi karier dan reputasinya. Keputusannya untuk menjauh sementara dari Blake pun bersifat strategis, bukan personal.
"Dia sedang mengerjakan album baru dan terkejut dengan banyaknya drama yang melibatkannya. Dia tidak akan membiarkan faktor eksternal merusak kariernya," tuturnya.
Ketidakhadiran Lively di acara Super Bowl, di mana Swift hadir bersama sahabat lain seperti Ice Spice dan trio Haim, semakin memicu spekulasi keretakan. Apalagi Taylor tak memberikan dukungan publik terhadap Lively selama kontroversi berlangsung.
Meski mengalami ketegangan, kedekatan mereka sudah terjalin sejak lama. Swift bahkan pernah menyebut anak-anak Lively dan Ryan dalam lagu-lagunya, serta menjadikan pasangan itu bagian dari lingkaran dalamnya.
Kebersamaan terakhir mereka di depan publik terjadi pada Oktober lalu, saat melakukan double date bersama di Manhattan. Kini, setelah permintaan maaf disampaikan dan komunikasi kembali terjalin, hubungan antara Blake dan Taylor tampaknya kembali normal.
"Mereka sudah menyelesaikan semuanya," pungkasnya.