Azealia Banks Klarifikasi Ucapannya soal Indonesia Tempat Sampah Dunia

Azealia Banks akhirnya memberikan klarifikasi atas ucapannya yang menyebut Indonesia sebagai tempat sampah dunia. Melalui unggahan di akun X pada Senin (14/4/2025), rapper asal Amerika Serikat itu menegaskan bahwa pernyataannya bukan untuk menyalahkan Indonesia.

Menurut Azealia, pernyataannya itu bentuk kritik terhadap praktik global pembuangan sampah oleh negara maju ke negara berkembang seperti Indonesia. Ia juga menyebut kondisi ini sebagai bentuk rasisme lingkungan dan menyerukan perhatian dunia terhadap krisis pencemaran yang semakin parah.

"Ini bukan untuk menegur mereka (Indonesia). Ini untuk menegur dunia karena menggunakan mereka sebagai tempat sampah mereka," tulis Azealia dikutip dari akun X @azealiaslacewig, Senin (14/4/2025).

Pada kesempatan yang sama, Azealia merujuk pada video musiknya Count Contessa yang memperlihatkan tumpukan sampah di Bali. Ia menegaskan bahwa sampah-sampah tersebut bukan berasal dari masyarakat lokal, melainkan kiriman dari negara-negara Barat.

"Apakah Anda tidak melihat tumpukan sampah di awal video Count Contessa? Itu direkam di Bali, itu jelas bukan sampah dari mereka, tetapi sampah yang benar-benar dikirim Eropa dan AS ke negara lain untuk 'ditangani'," jelasnya.

"Itu sangat menindas dan merupakan bentuk rasisme lingkungan yang besar," tambahnya.

Di sisi lain, menanggapi kritik publik yang menganggap dirinya menghina Indonesia, Azealia menegaskan bahwa niatnya bukan untuk menyudutkan negara tersebut. Ia justru mempertanyakan logika menyalahkan Indonesia atas persoalan global yang menurutnya merupakan tanggung jawab bersama seluruh dunia.

"Tidak ada yang menegur mereka (Indonesia). Apa untungnya bagi saya dengan menyalahkan mereka atas masalah yang harus diselesaikan dunia sebelum seluruh dunia terlihat seperti tong sampah yang sangat tercemar?!" ujarnya.

Sebelumnya, Azealia melalui akun X pribadinya menyebut Indonesia sebagai tempat sampah dunia. Ia menilai tingkat pencemarannya setara dengan India. Selain itu, ia menyoroti krisis limbah dan pencemaran laut di Indonesia, terutama di wilayah Samudra Hindia.

“Indonesia adalah tempat sampah dunia. Benci untuk mengatakannya seperti itu tetapi Indonesia adalah tempat yang tercemar seperti halnya India," tuturnya.

Dalam serangkaian cuitan lanjutan, ia juga menyatakan kekhawatiran terhadap dampak kesehatan jangka panjang bagi masyarakat Indonesia akibat pencemaran lingkungan yang parah. Ia bahkan menolak untuk mengonsumsi hasil laut dari Samudra Hindia karena khawatir terhadap kandungan racun akibat polusi.

"Saya secara sadar tidak akan memakan apa pun yang ditangkap dari Samudra Hindia. Komplikasi kesehatan orang Indonesia karena dunia mengirimkan sampahnya ke sana akan menyebabkan tenaga kerja juga berkurang selama 200 tahun ke depan juga. Serius, Indonesia butuh bantuan besar," bebernya.

Pelantun 212 itu juga mengkritik proyek eksplorasi luar angkasa yang digagas para miliarder seperti Jeff Bezos dan Elon Musk. Ia menyebut proyek tersebut sebagai fantasi kekanak-kanakan yang justru mengalihkan perhatian dari krisis nyata di bumi, seperti pencemaran laut dan manajemen limbah global.

“Gali semua sampah dari laut dan kirim sampah itu ke mars jangan kirim orang ke sana seperti wtf? Hentikan fantasi anak bodoh dan berhenti membuang-buang waktu orang berbicara tentang eksplorasi ruang angkasa. Untuk apa sih? Untuk bertemu siapa,” ucapnya.

"Kemanusiaan tidak akan mendapatkan apa pun dari perjalanan luar angkasa jika kita berada dalam kondisi lingkungan dan kesehatan fisik yang buruk di bumi ini. Orang tidak mampu terbang dengan jet pribadi siapa yang punya uang untuk pergi ke luar angkasa???? Saya tidak lmao," pungkasnya.