Rekonstruksi 3 Polisi Ditembak Mati di Arena Sabung Ayam Way Kanan Digelar Besok

Rekonstruksi 3 Polisi Ditembak Mati di Arena Sabung Ayam Way Kanan Digelar Besok

Nasional | sindonews | Rabu, 16 April 2025 - 18:58
share

Rekonstruksi kasus tiga Polisi ditembak mati oleh oknum anggota TNI saat menggerebek arena sabung ayam di Way Kanan, Lampung akan digelar Kamis (17/4/2025) besok.

Proses rekonstruksi ini bakal digelar di lingkungan Satlog Korem 043, Way Halim, Bandarlampung.

"Iya, besok rekonstruksi kasus penembakan tiga polisi di Way Kanan. Rekonstruksi tidak terbuka untuk umum, informasi yang kami terima sejauh ini hanya diperuntukkan bagi para undangan saja," kata perwakilan penasihat hukum keluarga korban, Putri Maya Rumanti saat dikonfirmasi, Rabu (16/4/2025).

Berdasarkan informasi Komandan Denpom II/3 Lampung, lanjut Putri, kehadiran para penasihat hukum hingga masing-masing perwakilan keluarga korban dalam genda rekonstruksi perkara ini juga cukup terbatas.

"Disampaikan oleh Komandan Denpom, ini mengingat keamanan dan kenyamanan. Itu yang disampaikan," kata dia.

Oleh karena itu, Putri mendorong kegiatan rekontruksi perkara tersebut bisa disaksikan secara terbuka.

"Kita minta terbuka untuk umum saja, karena kalau terbatas seperti ini semuanya juga jadi terbatas," pintanya.

Putri menyampaikan, pihak keluarga korban sebelumnya telah mengajukan lokasi pelaksanaan rekontruksi ini bisa berlangsung di tempat kejadian perkara (TKP) Register 44, Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan.

Namun demikian, rekonstruksi perkara itu akhirnya diputuskan penyidik Denpom II/3 Lampung berlangsung di lingkungan Satlog Denbekang Bandarlampung.

"Kami sudah komplain karena keluarga mintanya di TKP, tapi mereka mempertimbangkan cuaca buruk terjadi beberapa waktu terakhir. Sehingga dikhawatirkan di lokasi tidak bisa masuk dan menghambat proses rekonstruksi," ungkapnya.

Lebih lanjut alasan lainnya demi faktor keamanan para pihak-pihak terkait dalam perkara, guna menghindari hal-hal tidak diinginkan saat berlangsung proses rekonstruksi perkara.

"Alasan lain dikatakan karena saksi-saksi cukup banyak, sehingga waktu ditakutkan tak cukup hanya satu hari, karena mesti bawa undangan juga dari Jakarta. Itu alasan mereka," pungkasnya.

Topik Menarik