Inspirasi dan Semangat Kolaborasi Terasa di Pertemuan Pj Wali Kota dengan BEM dan Ketua Senat
KOTA SORONG, iNewsSorong.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, dengan penuh semangat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Ketua Senat Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Kota Sorong. Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Lambert Jitmau pada Rabu (2/10/2024) sore, Dr. Rondonuwu didampingi oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.
Seperti dilansir dari laman Diskominfo Kota Sorong, Dialog ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Sorong, seperti Universitas Kristen Papua (UKIP), Universitas Al-Amin (Unamin), STIE Bukit Zaitun, Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Politeknik Katolik Saint Paul, dan Universitas Terbuka (UT). Kehadiran mereka menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan kalangan akademis dalam membangun Kota Sorong yang lebih baik.
Dalam arahannya, Pj Wali Kota Sorong menyampaikan kondisi terkini Kota Sorong yang kini semakin berkembang dengan jumlah penduduk mendekati 300.000 jiwa. Namun, pertumbuhan ini juga diikuti oleh berbagai tantangan, mulai dari masalah banjir, sampah, hingga kriminalitas. Ia menegaskan bahwa solusi terbaik dalam menghadapi tantangan ini adalah kolaborasi.
"Semua permasalahan bisa kita atasi jika kita bergandeng tangan. Kami sudah melibatkan pelajar di tingkat SMA, kini saatnya mahasiswa juga ikut andil dalam menyelesaikan persoalan ini," ujar Dr. Rondonuwu dengan penuh motivasi.
Lebih jauh, ia mendorong mahasiswa untuk tidak hanya melihat permasalahan, tetapi juga berperan aktif dalam solusi. Melalui Gerakan Kota Sorong Bersih-Bersih yang sudah diluncurkan, mahasiswa diajak untuk terlibat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan turut serta dalam berbagai kegiatan sosial demi perubahan nyata bagi kota.
Dengan anggaran yang terbatas, Pj Wali Kota menegaskan pentingnya inovasi dan peran aktif masyarakat, termasuk mahasiswa. "Kita hanya memiliki anggaran 1,2 hingga 1,3 triliun, sehingga kita tidak bisa bergantung sepenuhnya pada dana pemerintah. Kolaborasi menjadi kunci dalam menghadapi masalah ini," tegasnya. Ia juga mengajak mahasiswa untuk melihat potensi wirausaha, khususnya dengan mendorong siswa SMK agar lebih mandiri dan siap menghadapi dunia kerja.
Pertemuan ini menjadi ajang diskusi terbuka. Para mahasiswa menyampaikan berbagai ide dan solusi terkait penanganan masalah sampah, banjir, serta keamanan kota. Salah satu poin yang menjadi perhatian adalah pentingnya menjaga keamanan bersama. "Keamanan bukan hanya tanggung jawab TNI atau Polri saja, ini tanggung jawab kita semua," kata Dr. Rondonuwu.
Di penghujung pertemuan, Pj Wali Kota menekankan pentingnya berpikir bersama dan berkolaborasi antara pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat dalam membangun Kota Sorong. "Anda adalah generasi yang akan menentukan masa depan kota ini. Mari kita bersama-sama menciptakan perubahan," pungkasnya dengan semangat.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang bertukar pikiran, tetapi juga membawa harapan dan semangat baru bagi para mahasiswa dan pemerintah Kota Sorong untuk bersama-sama menghadapi tantangan dan membawa perubahan positif bagi kota ini.