Komnas Indonesia Desak Menteri BUMN Copot Direktur PT Petrokimia Gresik, Diduga Korupsi

Komnas Indonesia Desak Menteri BUMN Copot Direktur PT Petrokimia Gresik, Diduga Korupsi

Terkini | sragen.inews.id | Jum'at, 10 Januari 2025 - 21:11
share

JAKARTA,iNewsSragen.id - Tuntutan Rahmad Pribadi dicopot sebagai Direktur PT Petrokimia Gresik, disuarakan oleh Komite Mahasiswa Nasional (Komnas) Indonesia melalui sebuah aksi demonstrasi turun ke jalan di Jakarta pada, Jum'at (10/1/2025).

Dalam aksinya, massa Komnas Indonesia menyuarakan tentang dugaan korupsi yang melibatkan Rahmad pada 2019 silam terkait suap menyuap sewa kapal antara PT Pupuk Indonesia Logistik dan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).

Melalui rilis kepada awak media, Komnas Indonesia mengutip keterangan saksi mantan anggota DPR, Bowo Sidik Pangarso, bahwa Rahmad pernah memerintahkan dirinya (Bowo-Red) menyelesaikan persoalan PT HTK.

"Hal ini membuat kami menduga keterlibatan Rahmad dalam kasus korupsi yang merugikan negara," kata Ahmad bersama Rahman, selaku Korlap I dan II aksi demonstrasi.

Tidak hanya itu, dalam pengakuan Bowo, Rahmad memperkenalkan diri kepada General Manager Komersial PT HTK Asty Winasti, selaku pemberi suap.

"Ini menunjukkan bahwa Rahmad memiliki peran yang sangat penting dalam kasus korupsi yang merugikan negara," tegasnya.

 

Komnas Indonesia sangat menyayangkan Rahmad yang diduga terlibat dalam skandal suap menyuap sewa kapal pada tahun 2019 silam, justru menikmati jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia.

"Apa jadinya perusahaan pupuk Indonesia dijabat oleh orang yang memiliki rekam jejak yang buruk. Masyarakat Indonesia tidak mau meletakkan harapan kepada orang yang memiliki track record yang tidak baik," ujar Ahmad.

Komnas Indonesia juga menduga bahwa kasus kelangkaan pupuk yang sering kali terjadi, salah satu penyebabnya karena pejabat tinggi pupuk dijabat oleh Rahmad  yang tidak kompeten dalam menjamin kesejahteraan masyarakat.

"Atas persoalan ini, kami meminta Rahmat dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia," tandasnya.

 

Berikut  tiga poin yang disampaikan massa Komnas Indonesia dalam aksi demonstrasi yang mendapat pengamanan dari aparat kepolisian itu:

1. Mendesak Menteri BUMN untuk segera mencopot Rahmad Pribadi sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia

2. Direktur Utama PT Pupuk Indonesia tidak berintegritas dan harus mundur dari jabatannya

3. Rahmad Pribadi gagal dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia.

Topik Menarik