PSI Surabaya Turun ke Jalan, Sebarkan Pesan Damai dan Anti Kekerasan untuk Anak

PSI Surabaya Turun ke Jalan, Sebarkan Pesan Damai dan Anti Kekerasan untuk Anak

Terkini | surabaya.inews.id | Sabtu, 23 November 2024 - 13:40
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Menyikapi maraknya kasus kekerasan dan bullying pada anak di Surabaya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya turun ke jalan untuk menyebarkan pesan damai dan kasih sayang. 

Aksi simpatik ini dilakukan dengan membagikan 250 bunga mawar kepada masyarakat, Jumat (22/11/2024), sebagai simbol cinta dan perlawanan terhadap kekerasan.

Tak hanya membagikan bunga, puluhan pengurus dan kader PSI Surabaya juga membentangkan spanduk bertuliskan "PSI Cinta Damai dan Anti Kekerasan”, serta poster-poster bertuliskan, "Selamatkan Anak Negeri dari Tindak Kekerasan". Aksi ini dipusatkan di Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya, menyasar pengendara yang lewat, termasuk siswa SMA Negeri Kompleks yang pulang sekolah.

Berlin Hasibuan, Koordinator Lapangan Aksi, menjelaskan bahwa aksi ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat bahwa kekerasan dan bullying terhadap anak harus dihentikan. 

"Kalau sejak kecil mental mereka sudah rusak akibat bullying, maka akan mempengaruhi kehidupan mereka di masa mendatang," tegas Ketua Divisi Kepemudaan dan Pengorganisasian Masyarakat DPD PSI Surabaya ini.

Daniel Lukas Rorong, Humas PSI Surabaya, menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan Surabaya sebagai kota yang ramah terhadap anak. Aksi simpatik ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Anak Sedunia yang jatuh pada 20 November lalu.

"Dalam waktu dekat, kami juga akan melanjutkan rangkaian acara Peringatan Hari Anak Sedunia dengan menghelat acara Seminar Parenting," ungkapnya.

Satria Sembiring, Ketua Bapillu PSI Surabaya, menegaskan bahwa DPD PSI Surabaya juga menyatakan sikap tegas terhadap kasus kekerasan pada anak-anak. 

Melalui momentum Hari Anak Sedunia tahun ini, DPD PSI Kota Surabaya dengan tegas menyatakan penolakan terhadap segala bentuk kekerasan terhadap anak, terutama di lingkungan pendidikan, dan mengutuk keras setiap pelaku tindak kekerasan. 

PSI mendesak pihak-pihak terkait, termasuk aparat penegak hukum dan pemerintah kota Surabaya, untuk menindak tegas para pelaku sesuai aturan hukum yang berlaku agar ada efek jera dan menjadi pembelajaran bagi masyarakat kota Surabaya. 

PSI juga menghimbau kepada pihak penyelenggara pendidikan (sekolah) untuk lebih proaktif dalam melakukan aksi nyata sebagai upaya pencegahan tindak kekerasan di sekolah masing-masing. 

Melalui momentum Hari Anak Sedunia tahun ini, PSI mengajak semua komponen masyarakat Surabaya untuk berkolaborasi dan bersatu padu melawan tindak kekerasan, termasuk perundungan dan premanisme di lingkungan pendidikan di kota Surabaya.

Topik Menarik