Pasca Kebakaran SDN 2 Kujang, Tim Inafis Polres Ciamis Lakukan Penyelidikan

Pasca Kebakaran SDN 2 Kujang, Tim Inafis Polres Ciamis Lakukan Penyelidikan

Terkini | tasikmalaya.inews.id | Kamis, 31 Oktober 2024 - 12:40
share

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Kebakaran hebat yang terjadi pada Rabu (30/10/2024) malam telah menghanguskan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kujang di Ciamis. 

Peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 18.30 WIB ini menyebabkan kerusakan parah pada lima ruangan sekolah, termasuk satu gudang, ruang kepala sekolah, dan tiga ruang kelas.

Untuk mengusut penyebab kebakaran, Tim Inafis Polres Ciamis langsung turun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Kamis (31/10/2024) pagi. 

Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, menjelaskan bahwa timnya masih menyisir seluruh ruangan yang terdampak untuk mencari petunjuk lebih lanjut. 

"Saat ini, penyebab pasti kebakaran belum bisa dipastikan. Kami akan melakukan investigasi menyeluruh berdasarkan temuan di TKP," ujar Akmal.

Akibat kejadian ini, pihak sekolah terpaksa membuat pengaturan darurat terkait kegiatan belajar mengajar.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan DPRD, tokoh masyarakat, dan wali murid untuk memastikan solusi terbaik bagi para siswa.

 

“Sementara, para siswa akan belajar di rumah masing-masing dengan bimbingan orang tua, dan para guru akan menyediakan materi pembelajaran,” ujar Erwan. 

Para guru tetap hadir di sekolah untuk mempersiapkan tempat belajar alternatif dan memastikan kegiatan pendidikan dapat terus berjalan. Keputusan belajar di rumah akan diberlakukan hingga Sabtu (2/11/2024). 

Sementara itu, bagi siswa kelas 5 yang harus mengikuti ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), pihak sekolah akan memfasilitasi pelaksanaan ujian di SDN 3 Kujang sebagai alternatif lokasi ujian.

“Harapannya, solusi ini dapat meringankan beban dan menjaga agar proses belajar siswa tidak terganggu,” lanjut Erwan. 

Selain itu, Dinas Pendidikan sedang mempertimbangkan penggunaan dua madrasah terdekat atau sisa ruangan yang tidak terdampak kebakaran sebagai tempat sementara untuk kegiatan belajar.

Di sisi lain, estimasi anggaran untuk perbaikan bangunan yang rusak juga tengah dihitung. Erwan menyatakan bahwa Dinas Pendidikan bekerja sama dengan tim dari PU guna merencanakan kebutuhan biaya perbaikan. 

“Semoga perbaikan bisa segera dimulai agar siswa dapat kembali belajar di sekolah,” imbuhnya.

Kebakaran ini mengundang perhatian dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat Ciamis, yang berkomitmen untuk menjaga agar proses pendidikan tetap berlanjut dengan baik meski di tengah kondisi darurat.

Topik Menarik