Banjir Bandang di Kota Ternate, BNPB: 150 Jiwa Masih Mengungsi

Banjir Bandang di Kota Ternate, BNPB: 150 Jiwa Masih Mengungsi

Terkini | okezone | Kamis, 29 Agustus 2024 - 08:55
share

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 150 jiwa masih mengungsi akibat banjir bandang yang melanda kota Ternate pada Minggu 25 Agustus 2024 pukul 03.30 WIT. Akibat peristiwa ini sebanyak 18 orang meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencarian.

Lokasi terdampak banjir bandang berada di Kelurahan Rua Kecamatan Pulau Ternate Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Sebanyak 5 unit rumah dan satu mushola rusak berat terdampak material banjir. Dilaporkan sebelumnya, akibat peristiwa ini sebanyak 185 warga terpaksa mengungsi dan Pemerintah Kota Ternate membuka pos pengungsian di SMK Negeri 4 dan di SD Negeri 66 Kota Ternate.

Pemerintah Kota Ternate menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang di Kelurahan Rua selama 14 hari terhitung sejak tanggal 25 Agustus hingga 7 September 2024 mendatang, ungkap Tim BNPB Fhirlian Rizqi Utama lewat Teropong Bencana, dikutip Kamis (29/8/2024).

Sementara itu, pada Selasa (27/8) lalu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bersama Menko PMK Muhadjir Effendy telah bertolak ke Ternate guna meninjau langsung lokasi kejadian dan memimpin rapat koordinasi penanganan bencana banjir bandang Ternate. Dilaporkan hingga saat ini korban meninggal dilaporkan masih 18 orang dan satu orang masih dalam pencarian.

Kepala BNPB dan Menko PMK dalam rapat koordinasinya juga telah memberikan beberapa keputusan salah satunya adalah mulai pengaktifannya Posko Penanganan Darurat banjir bandang yang nantinya Posko ini akan mengakomodir dan juga mengkoordinasi penanganan darurat yang masih berlangsung di Kelurahan Rua. Kemudian juga mulai koordinir bantuan-bantuan untuk 150 korban terdampak yang merupakan Warga Kelurahan Rua yang saat ini masih mengungsi di pengungsian.

Kepala BNPB juga mengarahkan dan memerintahkan agar Posko tanggap darurat yang sudah diaktifkan untuk mulai menyiapkan beberapa rencana mulai dari jangka pendek jangka menengah dan juga jangka panjang untuk penanganan darurat di Kelurahan Rua pasca terjadinya banjir bandang yang terjadi.

Selain itu, Kepala BNPB dan Menko PMK Muhadjir telah memberikan bantuan dukungan operasional senilai Rp1,4 miliar kepada pemerintah Provinsi, pemerintah Kota, dan juga Posko setempat untuk untuk mendukung penanganan darurat hingga penanganan darurat banjir bandang ini selesai dilaksanakan.

Topik Menarik