126 Negara Akan Berkumpul di Rusia Bahas Penghapusan Dolar AS

126 Negara Akan Berkumpul di Rusia Bahas Penghapusan Dolar AS

Terkini | okezone | Kamis, 29 Agustus 2024 - 15:02
share

JAKARTA – Sebanyak 126 negara dijadwalkan akan menghadiri Konferensi Tingkat Menteri BRICS di Rusia. Negara-negara ini menunjukkan minat untuk bergabung dengan blok BRICS dan menjauh dari penggunaan dolar AS.

Antrian untuk bergabung dengan BRICS semakin panjang, dengan banyak negara berkembang yang tertarik bergabung dalam aliansi ini.

Negara-negara berkembang ini ingin mengurangi ketergantungan mereka pada dolar AS dan lebih mempromosikan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan internasional.

Konferensi Internasional Forum Kota VI yang melibatkan negara-negara BRICS ini akan digelar di Moskow pada 27-28 Agustus. Negara-negara dari Asia, Afrika, Amerika Selatan, dan Eropa Timur menyatakan ketertarikan yang sama untuk memperkuat mata uang lokal mereka dan mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Pertemuan besar ini akan mencakup diskusi di 13 bidang utama, termasuk kerja sama antar kota internasional, ekonomi, teknologi digital, industri, energi, infrastruktur perkotaan, transportasi, ekologi, kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya, olahraga, dan pariwisata. Acara ini juga akan menampilkan lebih dari 70 kegiatan bisnis dan pameran berskala besar, termasuk pameran internasional tahunan Digitech+.

Saat ini, 26 negara telah secara resmi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan BRICS, sementara 21 negara lainnya secara informal telah menyatakan minat untuk bergabung. Ada juga negara-negara lain yang menunjukkan ketertarikan umum terhadap blok ini.

"Lebih dari 40 negara telah menyatakan minat untuk bergabung dengan BRICS," kata Pendiri Africa-China Centre for Policy Advisory Paul Frimpong seperti dikutip dari WatcherGuru, Rabu (28/8/2024).

"Aliansi BRICS menarik berbagai calon anggota karena keinginan bersama mereka untuk menciptakan lanskap global yang lebih adil, yang saat ini dianggap banyak negara bias terhadap mereka," katanya.

Topik Menarik