Platform Gratis Ini Bisa Bantu Bikin Aplikasi dengan Bantuan AI

Platform Gratis Ini Bisa Bantu Bikin Aplikasi dengan Bantuan AI

Terkini | okezone | Kamis, 29 Agustus 2024 - 18:43
share

JAKARTA - Amazon Web Service (AWS) mengenalkan platform layanan kecerdasan buatan (AI) generatif PartyRock. Platform ini merupakan alat belajar yang membantu penguna untuk belajar tentang prompt engineering melalui eksperimen dalam playground model dasar yang dibangun di atas Amazon Bedrock.

PartyRock menggunakan model machine learning yang menghasilkan prediksi berdasarkan pola data, karenanya AI generative ini berpotensi menghasilkan konten yang tidak akurat.

"Output yang dihasilkan oleh model machine learning bersifat probabilistik, dan AI generatif dapat menghasilkan konten yang tidak akurat atau tidak pantas," kata Head of Solution Architects Asean Amazon Web Services (AWS) Paul Chen di Jakarta.

Lebih lanjut, Chen menjelaskan bahwa PartyRock hanya untuk tujuan hiburan, sehingga pengguna akhir bertanggung jawab atas semua keputusan yang dibuat, saran yang diberikan, tindakan yang diambil, dan kegagalan untuk mengambil tindakan berdasarkan penggunaan PartyRock.

"Platform PartyRock bisa membantu pelanggan AWS untuk memahami inovasi dari aplikasi gen-AI. Tak hanya itu, kami juga membuat platform ini mudah digunakan oleh semua orang dan tanpa perlu mengeluarkan biaya atau gratis," terang Chen.

Untuk mencoba platform tersebut, pengguna bisa mengakses tautan partyrock.aws selanjutnya bisa langsung masuk untuk login dengan menggunakan akun Google, Apple ataupun Amazon. Setelah masuk pengguna bisa langsung membuat aplikasi yang diinginkan dengan mengklik tombol Generate App. Kemudian, pengguna cukup memasikkan input atau prompt untuk menggambarkan fungsi dan tujuan aplikasi AI yang akan dibuat.

AI Generatif dari AWS telah digunakan di antaranya oleh perusahaan rintisan Indonesia, Klinik Pintar. Model AI Amazon Bedrock digunakan untuk membangun ekosistem lengkap alat medis cerdas untuk lebih dari 300 pengguna sistem Klinik Pintar di Indonesia.

Ini terutama membantu memberikan solusi terkait isu waktu kunjungan pasien yang singkat dan input EMR yang tidak efisien, dengan memungkinkan pengembangan fitur "Speech to EMR", mencapai tingkat akurasi 90 selama konsultasi tatap muka.

Topik Menarik