Dipicu Saling Ejek, Warga Basura Tawuran
Terkini | okezone | Kamis, 29 Agustus 2024 - 21:00
JAKARTA - Warga yang tinggal di sekitar Depo Pertamina Plumpang mengaku khawatir jika rumahnya sewaktu-waktu digusur. Meski demikian, warga mengaku pasrah bila digusur, karena menyadari tinggal di lahan milik Pertamina.
Tini (50), warga yang tinggal di Plumpang B RT 5 RW 4, Kelurahan Rawa Badak, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, menceritakan sudah tinggal di lahan tersebut sejak tahun 1970.
Dia tinggal bersama suaminya Sugiadi (65) bersama dua orang anaknya yang datang dari Kediri, Jawa Timur. Tini, sehari-hari berjualan bensin eceran. Saat terjadi ledakan akibat kebakaran di Depo Plumpang, ia bersama warga lainnya mengungsi ke Pasar Ular, Rawa Badak.
Tini mengaku pasrah jika Pertamina melakukan penggusuran. Namun demikian, dia berharap pihak Pertamina memberikan ganti rugi, sebab bangunan rumahnya dibuat permanen.
"Kalau digusur kita akan pindah ke Karawang. Tapi minta Pertamina bisa beri ganti rugi untuk modal pindah," tutur Tini.
Diperkirakan ada ratusan kepala keluarga yang tinggal di lahan Depo Pertamina Plumpang. Padahal, area tersebut bukan diperuntukan bagi pemukiman penduduk. Pertamina berencana membebaskan lahan tersebut dari pemukiman kerena berbahaya bagi warga bila terjadi kebakaran lagi di tangki BBM.
Tini (50), warga yang tinggal di Plumpang B RT 5 RW 4, Kelurahan Rawa Badak, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, menceritakan sudah tinggal di lahan tersebut sejak tahun 1970.
Dia tinggal bersama suaminya Sugiadi (65) bersama dua orang anaknya yang datang dari Kediri, Jawa Timur. Tini, sehari-hari berjualan bensin eceran. Saat terjadi ledakan akibat kebakaran di Depo Plumpang, ia bersama warga lainnya mengungsi ke Pasar Ular, Rawa Badak.
Tini mengaku pasrah jika Pertamina melakukan penggusuran. Namun demikian, dia berharap pihak Pertamina memberikan ganti rugi, sebab bangunan rumahnya dibuat permanen.
"Kalau digusur kita akan pindah ke Karawang. Tapi minta Pertamina bisa beri ganti rugi untuk modal pindah," tutur Tini.
Diperkirakan ada ratusan kepala keluarga yang tinggal di lahan Depo Pertamina Plumpang. Padahal, area tersebut bukan diperuntukan bagi pemukiman penduduk. Pertamina berencana membebaskan lahan tersebut dari pemukiman kerena berbahaya bagi warga bila terjadi kebakaran lagi di tangki BBM.
