Anies Baswedan Tolak Maju di Pilgub Jawa Barat
Terkini | okezone | Jum'at, 30 Agustus 2024 - 18:00
PAREPARE- Satu per satu korban tenggelamnya KM Teratai Prima di perairan Majene, Sulawesi Barat, terungkap. Kali ini, kepolisian dan tim forensik setempat berhasil mengidentifikasi dua orang korban.
Anggota Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri AKBP Agung Wijaya mengatakan, kedua jenazah tersebut adalah Atun (5), warga Kabupaten Sidrap dan Sulastri (37), warga Kota Parepare.
"Jenazah Atun diketahui karena sesuai dengan cirri-ciri dari pihak keluarga. Yakni susunan gigi, tinggi badan 105 sentimeter, dan panjang rambut tujuh sentimeter. Hal itu juga terjadi dengan jenazah Sulastri," ujar Agung kepada wartawan di Posko SAR, Selasa (20/1/2009).
Keduanya adalah jenazah yang ditemukan di Desa Bojo Barru pada 13 Januari lalu. Rencananya, kedua jenazah tersebut akan diserahkan langsung oleh Kapolwil Parepare Kombes Pol Roeslan Mikola kepada pihak keluarga.
"Hingga kini kami sudah menemukan sembilan jenazah. Lima diantaranya sudah berhasil diidentifikasi. Yakni HN Tono asal Sindrang, Saidah asal Maros, Suwada asal Sidrat, Sulastri asal Parepare, dan Atun asal Sidrat," pungkasnya.
Sedangkan empat jenazah lainnya hingga kini masih berada di Posko Tim SAR. Pasalnya, hingga kini belum ada pihak keluarga yang mengakui keempat jenazah tersebut.
Anggota Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri AKBP Agung Wijaya mengatakan, kedua jenazah tersebut adalah Atun (5), warga Kabupaten Sidrap dan Sulastri (37), warga Kota Parepare.
"Jenazah Atun diketahui karena sesuai dengan cirri-ciri dari pihak keluarga. Yakni susunan gigi, tinggi badan 105 sentimeter, dan panjang rambut tujuh sentimeter. Hal itu juga terjadi dengan jenazah Sulastri," ujar Agung kepada wartawan di Posko SAR, Selasa (20/1/2009).
Keduanya adalah jenazah yang ditemukan di Desa Bojo Barru pada 13 Januari lalu. Rencananya, kedua jenazah tersebut akan diserahkan langsung oleh Kapolwil Parepare Kombes Pol Roeslan Mikola kepada pihak keluarga.
"Hingga kini kami sudah menemukan sembilan jenazah. Lima diantaranya sudah berhasil diidentifikasi. Yakni HN Tono asal Sindrang, Saidah asal Maros, Suwada asal Sidrat, Sulastri asal Parepare, dan Atun asal Sidrat," pungkasnya.
Sedangkan empat jenazah lainnya hingga kini masih berada di Posko Tim SAR. Pasalnya, hingga kini belum ada pihak keluarga yang mengakui keempat jenazah tersebut.
