Anies Diminta Jadi Timses Pramono-Rano di Pilgub Jakarta 2024, Begini Responsnya
Terkini | okezone | Jum'at, 30 Agustus 2024 - 21:42
JAKARTA- Hasil evaluasi penyelenggaraan Haji 2008 yang dilakukan oleh Tim Pemantau Haji (Tiphi) bekerjasama dengan Tim Pengacara Muslim menyebutkan, banyak sistem maupun mekanisme pelaksanaan haji yang bertolak belakang dengan kenyataan yang ada.
Ketua Tiphi Samsul Bahri dalam pemaparan hasil pemantauan pelaksanaan haji 2008 di Gedung Jakarta Media Center (JMC), Selasa (20/1/2009), pernyataan Menteri Agama Maftuh Basyuni yang mengatakan pelaksanaan haji tahun ini berhasil dengan baik, sangat bertolak belakang dan hasilnya lebih buruk dari tahun sebelumnya.
Suksesnya pelaksanaan haji, menurutnya, bukan sekedar mengantarkan jamaah untuk wukuf, tersedianya pemondokan, dan dipulangkannya jemaah dengan selamat, namun lebih dari itu.
"Masalah-masalah klasik seperti masalah katering, jauhnya pemondokan, kendala transportasi masih banyak ditemui dalam wawancara kepada jemaah haji di mekkah, dan jemaah yang tersesat," tutur Samsul.
Maka itu, Samsul mendesak pemerintah agar kualitas sumber daya manusia (SDM) petugas haji betul-betul diperbaiki dan ditingkatkan, termasuk ketua kloter. Karena ketua kloter merupakan tenaga inti yang berhadapan langsung dengan pelayanan kepada jemaah.
Selain itu, juga mendesak adanya revisi UU Haji No 13. Karena di dalamnya banyak mengandung kelemahan, yang jika dibiarkan tidak akan memberikan perbaikan penyelenaggaran haji di tahun-tahun mendatang.
Ketua Tiphi Samsul Bahri dalam pemaparan hasil pemantauan pelaksanaan haji 2008 di Gedung Jakarta Media Center (JMC), Selasa (20/1/2009), pernyataan Menteri Agama Maftuh Basyuni yang mengatakan pelaksanaan haji tahun ini berhasil dengan baik, sangat bertolak belakang dan hasilnya lebih buruk dari tahun sebelumnya.
Suksesnya pelaksanaan haji, menurutnya, bukan sekedar mengantarkan jamaah untuk wukuf, tersedianya pemondokan, dan dipulangkannya jemaah dengan selamat, namun lebih dari itu.
"Masalah-masalah klasik seperti masalah katering, jauhnya pemondokan, kendala transportasi masih banyak ditemui dalam wawancara kepada jemaah haji di mekkah, dan jemaah yang tersesat," tutur Samsul.
Maka itu, Samsul mendesak pemerintah agar kualitas sumber daya manusia (SDM) petugas haji betul-betul diperbaiki dan ditingkatkan, termasuk ketua kloter. Karena ketua kloter merupakan tenaga inti yang berhadapan langsung dengan pelayanan kepada jemaah.
Selain itu, juga mendesak adanya revisi UU Haji No 13. Karena di dalamnya banyak mengandung kelemahan, yang jika dibiarkan tidak akan memberikan perbaikan penyelenaggaran haji di tahun-tahun mendatang.
