Danai Pertahanan Ukraina, Rusia Tuduh Eropa Curi Aset yang Dibekukan

Danai Pertahanan Ukraina, Rusia Tuduh Eropa Curi Aset yang Dibekukan

Terkini | okezone | Senin, 2 September 2024 - 08:19
share

JAKARTA - Rusia menuduh Uni Eropa melakukan pencurian setelah blok tersebut mentransfer keuntungan tahap pertama dari aset Rusia yang dibekukan ke Ukraina untuk meningkatkan kemampuan militernya dalam menghadapi invasi Moskow.

Kelompok negara-negara industri terkemuka Group of Seven (G7) merencanakan skema serupa.

Namun, ada kekhawatiran bahwa skema pengalihan aset tersebut dapat mendorong beberapa negara untuk memotong pendanaan bilateral mereka ke Ukraina, setelah Jerman mengindikasikan akan mengakhiri bantuan militer bilateral untuk Kyiv setelah 2025.

Uni Eropa mengatakan pada Jumat (30/8) bahwa mereka sejauh ini telah memberikan sekitar USD48 miliar atau sekitar 745,55 triliun rupiah bantuan militer ke Ukraina sejak invasi Rusia pada 2022. Blok tersebut telah mulai memberikan bantuan militer dan sipil ke Ukraina dengan menggunakan keuntungan dari aset-aset Rusia yang disita senilai $300 miliar, menyusul perjanjian Uni Eropa yang dicapai pada Mei.

Kami telah memobilisasi tahap pertama keuntungan tak terduga dari aset-aset Rusia yang dibekukan. Jumlahnya 1,4 miliar [euro, atau $1,55 miliar]. Sebagian darinya akan langsung disalurkan ke Ukraina untuk meningkatkan industri pertahanan Ukraina. Pada Maret, kami akan memiliki tahap kedua dari keuntungan tak terduga, kata Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell kepada wartawan dikutip VOA Indonesia, Senin (2/9/2024)

Topik Menarik