Cerita Ibu di Makassar usai Didatangi Oknum TNI Acungkan Pistol: Anak Saya Sampai Gemetaran

Cerita Ibu di Makassar usai Didatangi Oknum TNI Acungkan Pistol: Anak Saya Sampai Gemetaran

Terkini | inews | Kamis, 5 September 2024 - 17:20
share

MAKASSAR, iNews.id Seorang ibu dan tiga anaknya di Kota Makassar mengalami trauma berat setelah rumahnya didatangi sejumlah oknum TNI sambil mengacungkan pistol.

Insiden itu terjadi di rumah HM kawasan Perumahan Bumi Husada Indah, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Sejumlah oknum TNI mengamuk dan berkali-kali mengacungkan pistol ke arah warga.

Peristiwa ini terekam CCTV dan viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat puluhan oknum TNI berpakaian dinas dan preman mendatangi rumah HM.

Kedatangan mereka untuk mencari HM. Namun saat itu, HM tidak ada di rumah karena istrinya sedang menjemput anak ketiga mereka. Mereka membongkar paksa pagar, mematikan listrik dan mendobrak pintu rumah yang saat itu dihuni dua orang anak kecil.

Mendengar keributan, warga sekitar keluar rumah dan salah satu oknum TNI langsung mengacungkan pistolnya.

Akibat kejadian itu, istri HM, yakni RN trauma berat bersama ketiga anaknya.

"Kejadiannya itu kemarin sore hampir jam 5. Waktu itu, saya tidak ada di rumah sedang jemput anak ke sekolah. Di rumah, ada dua anak saya umur 7 dan 9 tahun. Kata anak saya, oknum TNI itu rusak kunci pagar dan gedor-gedor pintu. Terus anak saya yang umur 7 tahun mengintip dari atas. Anak saya diacungin pistol sama mereka sambil bertanya bapak mana. Anak saya jawab, bapak sedang kerja. Ibu sedang jemput kakak di sekolah. Terus, mereka matikan listrik beberapa kali sampai anak saya kegelapan di dalam rumah. Sampai tadi malam, kaki anak saya masih gemetaran," ujar RN di rumahnya, Kamis (9/8/2024).

RN pun ketakutan karena merasa diancam akan diculik. RN menegaskan bahwa suaminya tidak memiliki masalah dengan siapa pun, termasuk TNI. "Saya masih takut. Suami saya padahal tidak puny masalah dengan siapa pun," ucapnya.

HM telah melaporkan kejadian ini ke Polisi Militer XIV/4 Makassar dan meminta perlindungan.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Mangapul Hutagalung ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

Dia mengatakan, Denpom XIV/4 Makassar telah memanggil oknum TNI yang terlibat untuk diperiksa dan diselidiki lebih lanjut.

Hingga saat ini, motif di balik aksi koboi tersebut masih belum diketahui. Polisi Militer masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab terjadinya peristiwa tersebut.

Topik Menarik