Profil Andriko Noto Susanto, Birokrat yang Ditunjuk Jokowi Jadi Pj Gubernur NTT

Profil Andriko Noto Susanto, Birokrat yang Ditunjuk Jokowi Jadi Pj Gubernur NTT

Terkini | inews | Sabtu, 7 September 2024 - 12:47
share

KUPANG, iNews.id - Profil Andriko Noto Susanto, sosok birokrat yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia dilantik Mendagri Tito Karnavian menggantikan menggantikan penjabat sebelumnya Ayodhia Kalake di Jakarta, Jumat (6/8/2024).

Dengan pelantikan ini, pria kelahiran Ponorogo resmi memimpin NTT selama 6 bulan ke depan atau sampai dilantiknya Gubernur NTT definitif hasil Pilkada 2024.

Andriko Noto Susanto lahir di Ponorogo, Jawa Timur pada 15 Mei 1972. Dia merupakan alumni Universitas Pattimura, Ambon yang meraih Sarjana Budi Daya Pertanian pada tahun 1996.

Dia terus melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar magister untuk Program Studi Ilmu Tanah di Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 1998. Pada tahun itu pula dia memulai pengabdiannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Petualangan intelektual Andriko tak berhenti di situ. Lebih Dia terus mengejar pendidikan tingkat doktoral dan berhasil meraih gelar S3 Ilmu Tanah dari UGM tahun 2011.

Karier kepemimpinannya di pemerintahan terus menempati jabatan strategis. Seperti menjadi Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Provinsi Maluku Utara tahun 2013.

Kemudian tahun 2016, dia dipercaya menjadi Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Provinsi Sumatera Utara. Lanjut tahun 2018, dia menjadi Sekretaris Badan Penyuluhan dan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian.

Pada tahun 2019, dia menjabat sebagai Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan di Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian.

Terakhir, Andriko menjabat sebagai Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan di Badan Pangan Nasional sebelum akhirnya dilantik menjadi Pj Gubernur NTT.

Adapun pelantikan Andriko didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 98/P Tahun 2024 tentang Perpanjangan Masa Jabatan, Pemberhentian, dan Pengangkatan Penjabat Gubernur.

Mendagri Tito Karnavian menyampaikan, keputusan memilih Andriko telah melewati pelbagai proses sesuai mekanisme yang berlaku serta turut mempertimbangkan pandangan tim ahli.

"Pak Andriko terpilih karena telah melalui mekanisme yang ada termasuk tim ahli yang langsung dipimpin Bapak Presiden, kemudian terpilih Pak Andriko Noto Susanto," ujar Karnavian mengutip akun YouTube @biroadministrasipimpinanntt, Sabtu (7/9/2024).

Ada banyak hal dikatakannya yang menjadi bahan pertimbangan di balik keputusan ini, salah satunya demi menjamin tetap terjaganya netralitas di tengah proses pelaksanaan Pilkada 2024 di wilayah NTT.

Menurutnya, putera daerah memang lebih mengetahui permasalahan di daerah jika dilihat dari segi efektivitas. Namun, dalam kaitannya dengan netralitas selama pilkada, dia menilai NTT sebaiknya dipimpin non-putra daerah.

Mendagri menaruh harapan besar pada Andriko agar bisa bekerja efektif mewujudkan pembangunan selama memimpin NTT. Dia menyebut NTT memiliki masalah-masalah serius, seperti kemiskinan, stunting serta indeks SDM yang masih rendah.

Tito menekankan peran penting Pj Gubernur NTT sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah. Dia yakin, Andriko akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

Topik Menarik