Peneliti Uji Coba Penggunaan Robot Nano Super Kecil untuk Merawat Aneurisma Otak

Peneliti Uji Coba Penggunaan Robot Nano Super Kecil untuk Merawat Aneurisma Otak

Terkini | okezone | Senin, 9 September 2024 - 15:05
share

SEBUAH studi baru menunjukkan bahwa robot nano, yang jauh lebih kecil dari sel darah, dapat mengirimkan obat pembentuk gumpalan darah langsung ke aneurisma otak, yang berpotensi mencegah stroke. Meskipun baru diuji pada kelinci, teknologi ini menawarkan alternatif yang menjanjikan untuk perawatan seperti stent dan koil, yang terkadang memerlukan pengencer darah jangka panjang.

Qi Zhou, seorang rekan peneliti dalam rekayasa bioinspired di University of Edinburgh, yang turut menulis studi tersebut, menjelaskan bahwa nanobot magnetik yang dikendalikan dari jarak jauh ini memberikan metode yang lebih tepat dan lebih aman untuk menutup aneurisma otak tanpa implan invasif.

Dilansir Gadgets 360 , penelitian menunjukkan bahwa nanorobot, yang berdiameter hanya 295 nanometer, terdiri dari inti magnetik, agen pembekuan yang dikenal sebagai trombin, dan lapisan yang meleleh saat dipanaskan. Ahli bedah dapat memandu nanobot ini menggunakan medan magnet ke lokasi aneurisma, dimana panas memicu pelepasan obat, membentuk gumpalan untuk menghalangi aneurisma dari sirkulasi darah lebih lanjut. Teknik ini menghindari perlunya penyisipan yang dalam ke pembuluh darah otak yang halus.

Nanorobot sejauh ini telah diuji pada kelinci yang mengalami aneurisma di arteri karotisnya. Hasilnya menjanjikan, dengan terbentuknya gumpalan darah yang stabil untuk menyumbat aneurisma sepenuhnya, sementara kelinci tetap sehat selama periode tindak lanjut dua minggu. Gumpalan darah ini tidak menyumbat suplai darah ke otak tetapi menutup titik lemah di pembuluh darah, mencegah potensi pecahnya pembuluh darah.

Tahap berikutnya melibatkan pengujian teknologi pada hewan yang lebih besar yang lebih mirip dengan fisiologi manusia. Tim juga akan berupaya meningkatkan kontrol magnetik untuk memastikan ketepatan dalam mengarahkan nanobot ke aneurisma yang terletak lebih dalam di otak.

Meskipun masih banyak penelitian yang diperlukan, Qi Zhou optimis tentang potensi teknologi ini untuk merevolusi perawatan aneurisma.

Topik Menarik