Ternyata Ini Alasan Kenapa di Korea Selatan Dilarang Menulis dengan Tinta Merah

Ternyata Ini Alasan Kenapa di Korea Selatan Dilarang Menulis dengan Tinta Merah

Terkini | okezone | Senin, 9 September 2024 - 15:35
share

ALASAN kenapa di Korea Selatan dilarang menulis dengan tinta merah cukup memantik rasa penasaran. Menulis dengan tinta merah sangat dilarang di sejumlah negara seperti Korea Selatan, Portugal dan Jepang.

Khusus di Korea Selatan, diyakini bahwa seseorang yang menulis dengan tinta merah, maka orang tersebut berumur pendek atau akan meninggal. Namun, apa sebenarnya alasan yang melatari takhayul ini?

Nah, di Korea Selatan, tinta merah pada dasarnya dianggap jahat. Oleh karena itu, pena berwarna merah dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

Melansir laman News18 , jika seseorang menulis nama seseorang dengan pena merah, maka orang tersebut akan mati. Oleh karena itu, warga Korea Selatan tidak menyimpan pena merah di rumah-rumah mereka.

Takhayul ini telah diikuti selama berabad-abad silam. Akan tetapi, apakah mungkin seseorang akan meninggal setelah menggunakan tinta merah?

Faktanya, menulis dengan tinta merah tidak akan menyebabkan kematian. Namun dalam budaya tradisional Korea, nama almarhum atau mereka yang sudah meninggal lazim ditulis dengan tinta berwarna merah.

Alhasil, orang Korea sangat pantang menggunakan tinta merah untuk menuliskan nama orang yang masih hidup. Jika ada yang menulis nama seseorang dengan tinta merah, maka diyakini akan terbunuh. Bahkan di Portugal, menulis dengan tinta merah dianggap tidak sopan bahkan kurang ajar.

Secara historis, warna merah melambangkan kematian di Korea Selatan, sehingga dilarang. Teori lain mungkin adalah bahwa raja ketujuh dinasti Joseon di Korea, Pangeran Agung Suyang, putra kedua Raja Sejong Agung merencanakan kudeta terhadap keponakannya Raja Danjong.

Kabarnya, ada klaim bahwa Pangeran Agung Suyang menggunakan tinta merah untuk membuat daftar sasaran para musuhnya.

Teori lain menyatakan bahwa selama Perang Korea, tinta merah digunakan untuk menghapus nama warga sipil atau tentara yang mati syahid. Warna merah dengan cepat dikaitkan dengan peristiwa buruk seperti kematian; oleh karena itu, orang-orang enggan menulisnya.

Topik Menarik