Korea Selatan Berikan Insentif Seharga Pajero jika Bangun Keluarga di Busan

Korea Selatan Berikan Insentif Seharga Pajero jika Bangun Keluarga di Busan

Terkini | okezone | Selasa, 10 September 2024 - 16:00
share

KOREA Selatan menghadapi masalah penurunan tingkat kelahiran yang serius. Untuk mengatasinya, distrik Saha-gu di Busan meluncurkan program yang menarik, yaitu memberikan insentif finansial untuk membantu orang yang mau memulai hubungan dan membangun keluarga.

Melansir dari Newsweek, Selasa (10/9/2024) Program ini dimulai dengan mengadakan acara perjodohan untuk pria atau wanita lajang di korea, yang akan diadakan pada Oktober 2024. Jika peserta berhasil memulai hubungan setelah acara tersebut, mereka akan mendapatkan hadiah sebesar USD750 atau setara dengan Rp11,6 juta.

Namun, hadiah ini tidak berhenti di situ. Jika pasangan tersebut bertahan dan mulai merencanakan pernikahan, termasuk bertemu dengan keluarga masing-masing, mereka akan menerima tambahan USD1.490 atau Rp23 juta.

Setelah pasangan menikah, distrik Saha-gu akan memberikan hadiah lagi sebesar USD14.900 atau sekitar Rp230,4 juta. Selain itu, pengantin baru ini juga bisa mendapatkan tambahan USD22.350 atau sebesar Rp345,7 juta yang bisa digunakan untuk uang muka rumah atau bantuan sewa selama lima tahun ke depan yang bisa mencapai USD600 atau Rp9,2 juta per bulan.

Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah penurunan tingkat kelahiran yang terus-menerus menurun di Korea Selatan, dimana pada 2023 mencapai 0,72 kelahiran per wanita. Menurut Statista, sebuah negara membutuhkan setidaknya 2,1 kelahiran per wanita untuk menjaga populasi tetap tumbuh.

"Proyek ini dirancang untuk mengatasi krisis demografis di tengah rendahnya tingkat kelahiran Korea Selatan dengan membentuk komunitas lokal multikultural di masa depan," kata kepala distrik Lee Gap jun, menurut situs berita Asia-Amerika NextShark.

Langkah ini juga mencerminkan perubahan sosial di Korea Selatan, di mana banyak orang kini lebih memilih untuk menghabiskan uang pada kebutuhan pribadi dan barang-barang mewah daripada membangun keluarga. Dengan insentif ini, diharapkan lebih banyak orang akan mempertimbangkan untuk memulai keluarga dan memperbaiki situasi demografis negara.

Topik Menarik