561.066 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Maulid Nabi, Naik 23,4 Persen dari Normal

561.066 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Maulid Nabi, Naik 23,4 Persen dari Normal

Terkini | inews | Senin, 16 September 2024 - 19:30
share

JAKARTA, iNews.id - Jasa Marga mencatat 561.066 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW atau 13-15 September 2024. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 23,4 persen dari lalin normal.

"Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) utama. Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 23,40 jika dibandingkan lalin normal," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Lisye Octaviana dalam keterangannya, Senin (16/9/2024).

Lisye menjelaskan, sebanyak 275.189 kendaraan (49,05 persen) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 151.134 kendaraan (26,94 persen) menuju arah barat (Merak) dan 134.743 kendaraan (24,02 persen) menuju arah selatan (Puncak).

Dia mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, BBM dan saldo uang elektronik cukup, serta pergunakan rest area untuk beristirahat jika lelah berkendara serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas.

"Jasamarga memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu serta menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol utama. Tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun diantisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas," ucapnya.

Dia mengatakan Jasa Marga juga menjaga fasilitas umum seperti toilet dan musala beroperasi dengan baik dan optimal dengan menambahkan jumlah personel keamanan dan petugas kebersihan, serta menambah titik penempatan tempat sampah sebagai upaya menjaga pengunjung rest area membuang sampah dengan tertib.

"Kami juga berkoordinasi dengan pihak Kepolisian jika dibutuhkan diskresi untuk melakukan buka tutup rest area dengan melihat kapasitas parkir yang tersedia," pungkasnya.

Topik Menarik