Penjelasan Menko Luhut soal Ekspor Pasir Laut

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merespons dibuka kembali izin ekspor pasir laut. Menurutnya, ekspor pasir laut lebih difokuskan pada pengelolaan sedimen yang harus dikeruk untuk mencegah kapal terjebak atau kandas di area perairan.

Sebelumnya, para nelayan merespons negatif adanya wacana pemerintah untuk kembali membuka keran ekspor pasir laut. Sebab, menurut para nelayan kegiatan ini hanya akan merugikan mereka mengingat banyak ekosistem laut yang akan terganggu.

Namun, Luhut berdalih kalau keputusan pemerintah tersebut diambil melalui pertimbangan yang cukup matang lantaran hanya mengelola sedimen dan harus dikeruk untuk mencegah kapal terjebak atau kandas di area perairan.

Luhut juga bilang keputusan membuka ekspor pasir laut tidak ada hubungannya dengan investasi panel surya dari Singapura di Indonesia.

Menurutnya fokus utama panel surya demi memenuhi kebutuhan impor energi bersih oleh Singapura sedangkan Indonesia berkepentingan agar mengembangkan industri sendiri.

“Sekarang sudah kita hitung betul kalaupun mau dilakukan itu sebenarnya sedimen laut, jadi tadi sedimen harus didalamkan karena kalau tidak kapal juga bisa nyangkut di sana. Jadi kita betul-betul teliti dan teknologi sekarang bisa mengawasi dengan tertib,” papar Luhut.