Seorang Guru Larang Siswanya Pergi ke Kamar Mandi selama Pelajaran, Tuai Kritikan Netizen

KEGIATAN izin ke kamar mandi menjadi hal yang sering di temukan ketika belajar mengajar tengah berlangsung. Namun, apakah hal tersebut memiliki dampak bahkan masalah bagi pihak-pihak tertentu?

Seperti kasus yang terjadi di Inggris, mengenai seorang guru yang melarang siswanya untuk pergi ke kamar mandi. Dirinya menjelaskan terus terang alasan mengapa ia tidak mengizinkan siswanya untuk pergi ke kamar mandi.

Melansir dari Vt, Jumat (20/9/2024) guru tersebut menjelaskan perspektifnya melalui akun Tiktoknya, mengenai alasan dari larangannya tersebut.

"Saya hanya duduk disini saat makan siang, menandai buku, dan saya hanya memikirkan masalah yang dialami orang tua dengan guru yang menegakan aturan kamar mandi yang ketat," katanya.

Dirinya menjelaskan bahwa setidaknya dia memiliki tiga contoh ketika ia tidak memberikan izin pergi ke kamar mandi pada siswanya, berharap para orang tua yang melihat keresahannya ini menjadi mengerti alasan baik dari larangan yang dia buat.

Pada salah satu kasus, dia menjelaskan bagaimana dirinya menolak permintaan siswanya untuk meninggalkan kelas ke kamar mandi etika siswa tersebut tengah menjadi partisipan kegiatan membaca berpasangan.

"Saya bilang tidak, karena itu akan membuat kegiatan tersebut sia-sia, baik untuk siswa sendiri maupun pasangan membacanya," tutur guru tersebut.

Pada kasus lain, dirinya juga melarang siswanya pergi ke kamar mandi pada saat pelajaran Matematika berlangsung, dia menjelaskan larangannya karena ketika itu dirinya tengah memberikan informasi penting, sehingga tidak ingin siswanya tertinggal akan informasi yg dirinya tengah jelaskan.

"Jika sekarang kamu pergi ke toilet, saat kamu kembali, saya harus menjelaskan kegiatan itu lagi kepadamu," katanya.

Dia juga menyoroti bagaimana siswa terkadang meminta untuk pergi ke kamar mandi segera setelah waktu istirahat, tepat saat pelajaran baru dimulai.

"Saya pikir orang tua bersikap defensif dan tampaknya berpikir bahwa kami hanya ingin merampas hak asasi anak Anda. Bukan itu maksudnya. Kami juga manusia, dan sebagian besar guru benar-benar peduli dengan anak-anak, dan itulah alasan mereka bekerja di bidang ini," tuturnya.

Ungkapannya tidak berhenti pada penjelasan dalam vidionya saja, guru tersebut juga menambahan pada keterangan unggahannya.

"Jika Anda ingin anak Anda menerima perlakuan khusus, sekolah negeri arus utama mungkin bukan tempat yang tepat untuk menyekolahkan mereka. Beberapa orang tua benar-benar mempersiapkan anak-anak mereka untuk gagal dalam kehidupan nyata dengan semua kemewahan dan hak istimewa ini," tuturnya.