Kemenkes Pastikan Anak Indonesia Dapat 2 Dosis Imunisasi saat PIN Polio

Kemenkes Pastikan Anak Indonesia Dapat 2 Dosis Imunisasi saat PIN Polio

Terkini | okezone | Sabtu, 21 September 2024 - 20:55
share

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama pemerintah daerah, gencar melakukan pemberian 2 dosis imunisasi tambahan polio melalui kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN). Langkah ini merupakan respons aktif terhadap penularan dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio yang sedang terjadi di Indonesia.

Seperti diketahui, kasus polio masih dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Aceh (Pidie, Aceh Utara, Bireuen), Purwakarta, Klaten, Sampang, Pamekasan, Pandeglang, Mimika, Nduga, dan Asmat.

Namun, penyakit ini dapat dicegah melalui imunisasi polio lengkap. Imunisasi polio yang termasuk dalam program nasional terdiri dari dua jenis vaksin, yaitu vaksin polio tetes atau Oral Polio Vaccine (OPV) yang diberikan dalam 4 dosis, dan vaksin polio suntik atau Inactivated Polio Vaccine (IPV) yang diberikan dalam 2 dosis. Keduanya aman dan memberikan kekebalan optimal.

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes dr. Prima Yosephine, MKM mengatakan, pemberian imunisasi tambahan pada PIN Polio secara serentak dan massal sangat penting untuk memutus rantai penularan virus dan menghentikan KLB.

Sasaran PIN Polio adalah anak usia 0 hingga 7 tahun dan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Vaksin yang diberikan adalah vaksin polio tetes.

“Per tanggal 15 September 2024 hanya 3 provinsi, yaitu Banten, Jakarta, dan Sumatera Selatan yang sudah mencapai cakupan ≥95 untuk dosis 1 dan 2,” ujar dr. Prima.

Selain itu, ada 2 provinsi, yaitu Gorontalo dan Sulawesi Selatan, yang telah mencapai target cakupan dosis 1 ≥95, sementara cakupan dosis 2 belum mencapai target.

Dibutuhkan akselerasi, kecepatan, dan semangat lebih untuk mencapai target PIN Polio secara keseluruhan. Karena itu, pelaksanaan PIN Polio dosis 1 dan 2 di 33 provinsi diperpanjang hingga 23 September 2024.

Topik Menarik