Tanpa Gesekan, Dua Peserta Pilkada Jatim 2024 Gelar Kegiatan Satu Lokasi di Jombang
JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Dua pasangan calon (Paslon) peserta Pilkada Jatim 2024 pada masa kampanye ini menggelar kegiatan satu lokasi di Jl WR Supratman, Kelurahan Kepanjen, Kabupaten Jombang, Minggu (29/9/2024).
Yakni Paslon Cagub-Cawagub nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim (Luman) dan Paslon Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak (Khofifah - Emil).
Paslon Luman menggelar Jombang Fun Run. Hadir di lokasi, Juru Kampanye Ahmad Athoillah. Pada kesempatan itu ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia yang telah berpartisipasi dalam acara tersebut.
"Kami sangat berterimakasih atas antusiasme masyarakat. Selain sebagai ajang olahraga, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar warga serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat," ujarnya.
Selain itu, pihaknya sangat optimis Paslon Luman bisa mendulang suara yang banyak di Kabupaten Jombang yang merupakan tanah kelahiran Cagub Luluk Nur Hamidah.
Paslon AQur Pendaftar Pertama di Pilwalkot, Siap Memutus Mata Rantai Dinasti Politik di Kota Mataram
“Kami sangat optimis Luman bisa menang di Kabupaten Jombang. Apalagi ibu Luluk merupakan lahir dan besar di Jombang,” kata politisi PKB ini.
Sementara itu, Paslon Khofifah - Emil menggelar senam pagi partai Demokrat bersama ibu-ibu di halaman kantor DPC Demokrat yang berlokasi berdekatan dengan lokasi acara Paslon Luman.
Hadir secara langsung Emil Dardak. Bacagub petahana itu menyinggung soal turunnya angka kemiskinan ekstrem saat ia dan Khofifah menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
"Jadi jika ada yang bilang selama ini kami tidak bekerja itu salah besar. Angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur turun," ucapnya saat memberikan sambutan.
Meski dua lokasi tersebut digelar secara bersama dan berdekatan kegiatan tetap berjalan kondusif dan aman serta lancar di masing-masing kedua Paslon Cagub-Cawagub Jatim. Kabupaten Jombang sebagai kota toleransi bisa menjadi teladan bagi kabupaten atau kota lain dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024.
