Paslon Ridwan Kamil-Suswono Komitmen Sejahterakan Warga Jakut dan Kepulauan Seribu
Pasangan cagub-cawagub nomor urut 1, Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) berkomitmen untuk sejahterakan warga Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara. Salah satu caranya, yakni dengan mengusulkan Kepulauan Seribu sebagai kawasan ekonomi wisata khusus.
"Itu gerbangnya di Ancol. Karena lahannya dimiliki oleh pemerintah provinsi maka aksesibilitasnya jauh lebih mudah untuk diatur," kata Ridwan Kamil seusai acara IdeaFest 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (29/9/2024).
Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, pihaknya akan menyediakan akses transportasi yang terintegrasi dengan MRT. Sehingga masyarakat dapat lebih mudah berpindah moda transportasi saat bepergian atau plesiran ke Kepulauan Seribu. "MRT ujungnya juga ada di Ancol," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil Minta Pendukung Ketuk Pintu Warga Galang Suara
Selain mengembangkan Kepulauan Seribu, pasangan RIDO juga akan mengembangkan infrastruktur di Jakarta Utara. "Jakarta Utara tetap akan disempurnakan, diperbaiki. Jangka pendek dihijaukan, jangka menengah akan kita kaji lebih matang. Kalau kurang banyak jalan, insya Allah diperbanyak," ucapnya.
Kang Emil menyebut, pembangunan infrastruktur yang paling logis memang akan lebih mudah dilakukan ke arah utara Jakarta. Ia menilai utara Jakarta masih memiliki lahan yang bisa dikembangkan.
Baca juga: Dapat Dukungan Kaum Muda Jakarta, Ridwan Kamil: Kami Semakin Semangat
"Timur sudah padat dan lahannya terbatas, begitu juga dengan barat, dan selatan. Yang memungkinkan adalah ke utara dengan memaksimalkan salah satunya lewat lahan reklamasi. Utara secara takdir masih bisa direkayasa, itu poinnya," katanya.
Mantan Gubernur Jawa Barat ini meminta kepada warga Jakarta untuk tidak selalu melihat reklamasi dari sisi buruknya saja. Menurutnya, selama tidak merusak lingkungan reklamasi bisa mendatangkan kebaikan. "Reklamasi itu jangan selalu dilihat buruk ya. Menjadi buruk itu kalau dia melanggar namanya prinsip-prinsip sustainable development," katanya.
"Selama tidak merusak lingkungan, Singapura melakukan, Jepang melakukan, Dubai melakukan, banyak negara melakukan. Yang penting yang dijaga prinsip-prinsip sustainable development. Itulah kenapa masa depan Jakarta yang paling logis adalah membangun di utara salah satunya dengan tanah-tanah reklamasi," sambungnya.