Koleksi Komik Tiba-tiba Dibuang, Anak Gugat Ibu Kandung ke Pengadilan

Koleksi Komik Tiba-tiba Dibuang, Anak Gugat Ibu Kandung ke Pengadilan

Terkini | okezone | Senin, 30 September 2024 - 18:30
share

SEORANG pria berusia 20 tahun di Kota Chiayi, Taiwan dengan tegas tak mau berdamai dengan sang ibu, setelah sang ibu membuang koleksi manga ( buku komik) miliknya tanpa izin.

Sang anak memilih menyelesaikan masalah ini lewat jalur hukum, dengan menggugat ibunya ke pengadilan. Ia tak terima koleksi manga alias komik-komik kesayangannya yakni 32 volume manga Attack on Titan dibuang begitu saja oleh sang ibu, mengutip laporan Oddity Cental, Senin (30/9/2024)

Krologi berawal dari, sang ibu merasa terganggu dengan koleksi manga putranya yang terus bertambah. Ketika dirinya melihat bahwa beberapa volume buku komik milik anaknya tersebut sudah dalam kondisi lembap, dia memutuskan untuk mendaur ulangnya tanpa memberitahu putranya terlebih dahulu.

Manga Attack on Titan (Foto: Ubuy Indonesia)

Putranya sangat marah ketika mengetahui koleksinya hilang dan langsung melaporkan ibunya ke polisi. Ia juga menggugat ibunya di pengadilan atas tuduhan merusak harta benda pribadi tanpa izin.

Dalam persidangan, pria tersebut berargumen bahwa series komik Attack on Titan adalah manga yang sangat populer, dan beberapa volumenya sudah langka karena tidak lagi dicetak. Sehingga sangat sulit untuk mendapatkan koleksi lengkapnya kembali.

Di sisi lain, ibunya membela diri dengan mengatakan bahwa beberapa buku komik itu sudah dalam keadaan basah nan lempab serta memakan banyak tempat di rumah. Menurutnya, tindakannya untuk mendaur ulang manga-manga tersebut sudah tepat.

Sang ibu sebagai pihak tergugat menyatakan keinginan untuk berdamai dengan putranya, namun putranya masih menolak berbicara dengannya.

Sampai akhirnya, Pengadilan Distrik Chiayi mengeluarkan putusan pada kasus ini. Sang ibu dari pihak penguggat, dikenai didenda sebesar 5.000 Dollar Taiwan, atau sekira Rp2,4 juta, atas kerusakan harta benda, meski hukuman ini juga bisa diganti dengan kerja sosial.

Pihak pengadilan menyatakan bahwa tindakan sang ibu tersebut, tidak menghormati hak properti putranya. Hingga berita ini dilansir, menurut media lokal Taiwan, putranya masih belum mau berdamai dengan ibunya.

Topik Menarik