Tingkatkan Kompetensi Siswa SMK Pertanian, SMK-PP Kementan Kenalkan Teaching Factory
BANJARBARU, iNews Depok.id - Demi mencetak SDM Pertanian yang unggul dan berdaya saing, Kementerian Pertanian (Kementan) membuat terobosan melalui pelatihan vokasi. Selain melalui pelatihan vokasi yang baru-baru ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, Kementan mendorong melalui pendidikan vokasi yang juga menjadi kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, mengatakan di tangan milenial pembangunan pertanian akan dijalankan.
"Petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi industri 4.0," kata Idha, Sabtu (5/10/2024).
SMK Pertanian PembangunanNegeri Banjarbaru, sebagai unit pelaksana teknis (UPT) bidang Pendidikan Vokasi Pertanian di bawah naungan BPPSDMP Kementan, terus berupaya meningkatkan kemampuan, kompetensi siswanya, dan kualitas Pendidikan di sekolah.
Pada Kamis, (3/10/2024), SMK-PP Negeri Banjarbaru, mendapatkan kunjungan dari SMKN 1 Bataguh, Kalimantan Tengah. Siswa-siswa yang berkunjung adalah kelas XII Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) sejumlah 12 siswa dan tiga guru pendamping.
Mereka kali ini diajak untuk mengunjungi Laboratorium Kultur Jaringan, dan Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian di Teaching Factory pada lahan praktek Haji Idak SMK-PP Negeri Banjarbaru.
Kunjungan pertama di laboratorium kultur jaringan mereka dikenalkan dengan beberapa alat yang digunakan di laboratorium tersebut, seperti autoklaf, laminar air flow (LAF) cabinet , pH meter, stirrer , oven, dll.
"Para siswa melaksanakan praktek pembuatan media tanam, mulai dari penimbangan bahan, pemipetan larutan stok, pengukuran pH, dan juga sterilisasi alat serta media tanam. Selain itu juga melaksanakan praktik sub-kultur yang dilakukan di LAF," kata Idha.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi laboratorium pengolahan hasil pertanian. Di sini siswa diperkenalkan dengan produk olahan unggulan SMK-PP Negeri Banjarbaru yaitu Teh Bunga Telang dari bagaimana cara pengolahannya sampai ke pemasarannya.
Tidak hanya produk Teh Bunga Telang saja, siswa juga diperkenalkan dengan produk olahan siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru seperti Cokelat Praline Aneka Isi dengan berbagai varian ada Oreo, Vla Vanila, Selai Srikaya P diandan serta produk olahan lainnya.
Guru dan Ketua Pelaksana dari SMKN 1 Bataguh, I Nyoman Suwinda menyampaikan bahwa ini adalah salah satu program dari jurusan ATPH agar siswa dapat belajar dan mengenal tentang kultur jaringan di SMK-PP Negeri Banjarbaru, yang telah memilki laboratorium kultur jaringan.
Menanggapi hal ini, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso selalu menekankan bahwa lulusan dari SMK-PP Banjarbaru ataupun siswa SMK Pertanian lainnya harus bisa memberikan lapangan kerja, sehingga dapat memajukan pertanian di Indonesia.