Lesti Menangis saat Tutup Konser dengan Lagu Kejora, Endang Mulyana Jadi Sosok Istimewa
JAKARTA – Lesti Kejora sukses menggelar konser tunggal perdananya yang bertajuk 'Sang Kejora: Jejak Langkah 1 Dekade' di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (5/10/2024). Mimpi Lesti untuk memiliki konser sendiri akhirnya terwujud, menciptakan momen emosional yang mendalam. Puncak haru terjadi ketika Lesti menutup konser dengan membawakan lagu 'Kejora’.
Konser ini sekaligus menandai satu dekade perjalanan karier Lesti Kejora sejak muncul di belantika musik Tanah Air di usianya yang masih 14 tahun. Sesuai tema yang diusung, Lesti membawakan lagu yang menemani setiap langkahnya menapaki karier di industri musik Indonesia selama 10 tahun ini, termasuk saat dirinya mengikuti audisi ajang pencarian bakat.
Lesti Kejora membuka penampilannya dengan suguhan yang istimewa. Tak langsung mengajak penonton bergoyang, Lesti yang mengenakan kebaya dan hijab berwarna hijau, dilengkapi dengan kembang goyang di kepalanya, menggetarkan seisi Tennis Indoor Senayan dengan nyinden yang diiringi musik tanah kelahirannya, Sunda.
Suasana syahdu yang tercipta saat Lesti nyinden berubah ceria ketika dia mendadak tampil dengan jaipongan. Meskipun sedang hamil, Lesti tetap luwes meliuk-liukan tubuhnya dengan selendang merah yang dikenakannya, sambil menyanyikan lagu 'Mojang Priangan'. Penonton pun langsung heboh menyaksikan penampilannya yang enerjik dan memukau.
Dari tanah Sunda, Lesti mengajak penonton beralih ke tanah Melayu dengan alunan mendayu-dayu lewat lagu 'Zapin Melayu' miliknya. Penampilannya dilanjutkan dengan lagu-lagu hits seperti 'Egois,' 'Insan Biasa,' dan 'Angin,' yang mengundang penonton untuk bernyanyi dan bergoyang bersama tanpa perlu dikomando.
Lesti sesekali tampil dengan jenaka, menyapa penonton dalam bahasa Sunda. Penonton tidak hanya terhibur oleh suara emasnya, tetapi juga oleh aksi panggungnya yang atraktif dan celetukan-celetukan lucu yang memancing gelak tawa. Tak lupa, Lesti menyampaikan ucapan terima kasih atas segala dukungan yang terus mengalir, membawanya hingga merayakan 10 tahun berkecimpung di industri musik Tanah Air.
"Selamat malam Tennis Indoor. Mudah-mudahan kita semua selalu dalam kesehatan. Terima kasih Lesti Lovers yang dari tahun 2014 sampai detik ini selalu mendukung dan mendoakan. Alhamdulillah ini semua berkat doa dan dukungan kalian semua," ujar Lesti, menyapa penonton.
Tak tampil sendiri, Lesti berkolaborasi dengan tiga penyanyi pria ternama, yaitu Nassar, Pasha Ungu, dan Judika. Sesi duet dibuka dengan penampilan yang bikin merinding, di mana Lesti dan Judika membawakan lagu 'Bukan Karena Tak Cinta' dengan nada tinggi yang menggelegar, sesuai dengan ciri khas masing-masing.
Setelah itu, Lesti memberikan panggungnya kepada Judika untuk menghibur penonton dengan lagu miliknya, 'Sampai Kau Jadi Milikku.' Judika pun mengajak penonton bergoyang lewat penggalan lagu 'Lebih Baik Sakit Gigi.' Meskipun merupakan penyanyi pop, cengkok dangdut Judika juga menjadi andalannya, karena dia kerap membawakan lagu-lagu pop dengan improvisasi yang kental nuansa dangdut.
Ternyata, Lesti harus berpamitan sejenak untuk mengganti busananya dari warna hijau menjadi gaun putih yang melambangkan kedamaian dan ketenangan. Setelah berganti pakaian, Lesti tampil membawakan lagu 'Kulepas Dengan Ikhlas,' yang cukup fenomenal saat dirilis karena dianggap mewakili perasaannya. Sebab, titik tertinggi dalam mencintai adalah mengikhlaskan.
Lesti juga sempat menyerahkan panggungnya untuk sementara waktu kepada King Nassar. Kemunculan Nassar langsung disambut teriakan histeris dari penonton. Dia muncul dengan sedikit gerakan akrobat, mengenakan kostum hitam dengan selendang yang menjuntai di bagian tangannya.
Penampilan Nassar begitu enerjik saat membawakan lagu andalannya, 'Seperti Mati Lampu.' Sesekali, dia mengangkat selendang hitam dan memutarkannya di udara mengikuti irama lagu yang semakin cepat. Nassar juga menunjukkan gestur membentuk simbol cinta dengan kedua tangannya yang diangkat di atas kepalanya. Aksi panggung Nassar memang selalu spektakuler dan kerap memancing gelak tawa penonton.
"’Seperti Mati Lampu’ untuk Anda semua," ucap Nassar.
Lesti kemudian berduet dengan Pasha Ungu membawakan lagu 'Terlanjur Cinta.' Penampilan kolaborasi Lesti ditutup dengan lagu baru yang baru saja dirilis bersama Nassar dan Pasha Ungu. Nassar kembali muncul di atas panggung untuk menyemarakkan suasana.
Menariknya, meskipun lagu 'Udang Dibalik Batu' baru beberapa hari dirilis, penggemar sudah menghafalnya dengan baik. Mereka ikut bernyanyi dan bergoyang bersama dengan begitu heboh, menambah keceriaan di atas panggung.
Kejutan dalam konser 'Sang Kejora' masih terus berlanjut. Kali ini penonton dikejutkan dengan kehadiran putra Lesti dan Rizky Billar, Muhammad Levian Al Fatih Billar atau akrab disapa Abang L.
Mulanya, Lesti membawakan lagu ‘Lentera’ dengan penuh penghayatan. Tangis Lesti tak terbendung saat menyanyikan lagu yang dipersembahkan untuk anak pertamanya itu.
Apalagi di tengah penampilannya, diputar sebuah video dari Abang L yang menyapanya sekaligus melempar candaan bahwa dirinya ingin punya suara seperti bundanya, tidak seperti papanya, Rizky Billar.
Saat airmata mulai mengalir di pipinya, tiba-tiba Abang L muncul di atas panggung menghampiri bundanya dan disambut teriakan histeris penonton. Lesti pun langsung mengajak putranya berbincang di atas panggung.
Abang L yang ceriwis sukses memancing gelak tawa penonton. Apalagi saat Abang L mengulang ucapan yang ada dalam video bahwa dirinya ingin punya suara merdu seperti bundanya.
"Abang terima kasih ya sudah jadi anak yang sholeh," ujar Lesti.
"Sama-sama bunda," kata Abang L.
"Abang mau suaranya kayak siapa?" kata Lesti.
"Kayak bunda," ucap Abang L.
"Kenapa mau kayak bunda?," ucap Lesti lagi.
"Bagus," kata Abang L, singkat.
"Kan papa juga bagus suaranya," ujar Lesti.
Baby L sempat terdiam, lalu tertawa saat Lesti menyebut bahwa papanya juga bersuara merdu. Tiba-tiba Abang L mengeluarkan celetukan yang membuat tawa penonton semakin menggelegar.
"Papa marah gak kalau Abang bilang gitu tadi?,"
"Kalau papa marah, bilang apa?," kata Lesti.
"Papa pelit. Sorry papa, Abang bercanda," kata Abang L.
"Selamat malam semua, I love you," kata Lesti.
Selain kemunculan Abang L yang begitu menggemaskan, penampilan spesial disuguhkan oleh ayahnya, Rizky Billar. Suasana romantis tercipta saat Rizky Billar muncul di balik piano.
Suara merdu Lesti mengalun begitu indah saat membawakan lagu 'Love of My Life,' diiringi denting piano dari jari-jemari Billar, menciptakan suasana syahdu. Ternyata, Billar sampai tidak bisa tidur semalaman karena bersemangat untuk bermain piano di malam ini.
Setelah penampilan istimewa bagi dua lelaki yang begitu berharga dalam hidupnya, Lesti juga punya persembahan istimewa bagi lelaki yang sama berharganya dengan mereka berdua. Sosok cinta pertamanya, Endang Mulyana.
Ayahnya menjadi saksi perjuangan hidup Lesti sebelum namanya sebesar sekarang. Berkat perjuangan ayahnya, Lesti akhirnya sampai di titik ini.
Ayahnya yang selalu mendorong Lesti mewujudkan impian menjadi penyanyi dangdut kenamaan Tanah Air. Tangis ayah Lesti pecah saat mendengar cerita Lesti tentang dirinya. Lesti pun membawakan lagu lagu favorit ayahnya, yang mengantarkan Lesti lolos audisi untuk bisa bertemu dengan juri utama dalam pencarian bakat di tahun 2014 lalu.
"Lagu ini saya persembahkan untuk ayah saya tercinta yang ada di depan," ujar Lesti.
Tangis Lesti tak terbendung lagi saat membawakan lagu ‘Sunyi’ dengan penuh penghayatan. Selain Sunyi, Lesti juga membawakan lagu ‘Zaenal’ yang mengantarkannya untuk lolos audisi agar bisa berkompetisi secara live di televisi.
Setelah lagu-lagu melankolis yang menguras air mata, Lesti kembali mengajak penonton bergoyang bersamanya dengan gaya centil dan lincah melalui lagu 'Bawa Aku ke Penghulu' dan 'Mati Gaya.'
Lesti juga membawakan lagu 'Mencintaimu Karena Allah,' yang cukup bersejarah karena menjadi soundtrack sinetron di mana dia pertama kali beradu akting bersama suaminya dalam 'Aku Mencintaimu Karena Allah,' yang tayang di RCTI.
Deretan lagu tersebut sesuai dengan tema yang diusung Lesti dalam konser tunggal perdananya ini. Di mana lagu-lagu tersebut menemani setiap langkah Lesti menapaki karier di industri musik Indonesia selama 10 tahun ini.
Lesti menutup penampilannya dengan begitu megah, membawakan lagu bersejarah yang menjadi pembuka jalan baginya untuk terus berkiprah di industri musik. Lagu melankolis tentang rasa rindu yang mendalam sehingga begitu menyentuh hati, ‘Kejora’.