Hadiri Musda VII MUI Maluku, KH Cholil Nafis Beri Pesan Penguatan Harmoni Bangsa
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) VII pada 7-9 Oktober 2024. Ketua MUI Pusat KH Cholil Nafis dan dua pengurus MUI Pusat lainnya yakni KH Arif Fahrudin (Wasekjen MUI) dan Andi Y Djuwaili (Tim Monev MUI) hadir dalam acara yang digelar di Asrama Haji Ambon tersebut.
"Musda VII MUI Maluku digelar seiring dengan proses persiapan pilkada serentak pada 27 November 2024. Jadi ini tepat di tengah proses kontestasi politik daerah Maluku. Namun, saya melihat masyarakat Maluku sudah semakin matang dalam hal kerukunannya, baik kerukunan politik, kerukunan internal, maupun antar umat beragama," kata Kiai Cholil dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Selasa (8/10/2024).
Kiai Cholil mengatakan, masyarakat Maluku sudah pernah melewati eskalasi konflik bernuansa keagamaan. "Jadi, mereka tahu betul seperti apa berharganya hidup harmoni, saling toleransi, dan rukun damai berdampingan dalam keberagaman," ujarnya.
Menurut Kiai Cholil, momentum Musyawarah Daerah MUI Provinsi Maluku diharapkan dapat merancang program kerja yang menjadikan MUI sebagai motor kesatuan dalam keragaman daerah bersama para tokoh agama.
"Diharapkan hasil Musda MUI menjadi pijakan program perkhidmatan kepada umat dan bermitra dengan pemerintah menuju hidup harmoni umat beragama untuk membangun Maluku yang sejahtera."
Hal senada disampaikan oleh Pj Gubernur Provinsi Maluku Sadali. Menurutnya, Maluku membutuhkan peran tokoh agama untuk membangun harmoni dan membangun kesejahteraan masyarakat.
Kiai Cholil berharap Musda VII MUI Maluku menjadi proses estafet dan refleksi perkhidmatan MUI Maluku sebagai pelayan umat dan mitra Pemerintah Provinsi Maluku. "Semoga kepengurusan MUI Maluku dari periode ke periode terus meningkat performanya agar kualitas umat juga semakin meningkat," pungkasnya.