Harga Kedelai Impor Terus Meroket, Pabrik Tahu Terancam Gulung Tikar
TUBAN, iNewsTuban.id - Sejumlah pabrik tahu di Kabupaten Tuban, Jawa Timur terancam gulung tikar. Melambungnya harga kedelai impor memaksa produsen mengurangi jumlah pekerja dan menaikan harga jual. Akibatnya permintaan pelanggan mengalami penurunan drastis, sehingga produksi tahu anjlok sebesar 50 .
Pabrik tahu UD Barokah di Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban ini tampak lengang. Hanya terlihat 2 pekerja sedang memproduksi tahu. Mulai mencuci dan menggiling kedelai, hingga proses pencetakan tahu, diselesaikan keduanya secara bergantian.
Proses produksi ini terpaksa dikerjakan hanya oleh 2 orang pekerja saja. Padahal sebelumnya pabrik tahu ini sempat mempekerjakan 8 orang. Namun sejak harga kedelai terus melambung tinggi, pemilik usaha terpaksa mengurangi jumlah pekerja untuk menekan biaya produksi.
Selain itu, pabrik tahu milik Wardam ini juga menaikan harga jual tahu, dari sebelumnya Rp. 28.000 per-papan, menjadi Rp. 30.000 per-papan. Akibatnya, permintaan pelanggan mengalami penurunan drastis, sehingga produksi tahu anjlok 50 menjadi 1 kuintal per-hari.
Diketahui, harga kedelai impor kini Rp. 12.400 per-kilogram. Kondisi ini membuat pabrik tahu UD Barokah sempat berhenti produksi selama 2 hari. Kondisi ini jika dibiarkan berlarut-larut, maka pabrik tahu dipastikan mengalami gulung tikar.
“harga kedelai Rp 12.400. sehari produksi satu kuintal, sebelumnya dua kuintal, harga tahu sekarang Rp 30.000 per-papan, sebelumnya Rp. 28.000. pekerjanya saya kurangi, sekarnng masih dua orang, sebelumnya 8 orang. kemarin sempat berhenti produksi 2 hari. kalau kedelai naik lagi bisa berhenti total saya,” keluh Wardam, pemilik pabrik tahu.
Produsen tahu berharap harga kedelai impor kembali turun ke harga normal, pada kisaran Rp. 7.000 per-kilogram.