DPR Ingin TNI Diperhitungkan di Kancah Global, Siap Perjuangkan Kesejahteraan Prajurit
JAKARTA, iNews.id - Anggota DPR RI Rachel Maryam ingin Tentara Negara Indonesia (TNI) dapat diperhitungkan di dunia global. Rachel pun menyatakan siap memperjuangkan kesejahteraan prajurit dari kursi parlemen.
"Kita ingin agar TNI diperhitungkan di kancah internasional, baik dari sisi kualitas maupun keunggulan prajurit sehingga dapat membawa nama baik bangsa,” kata Rachel Maryam, Selasa (8/10/2024).
TNI diketahui tergabung dalam misi perdamaian dunia untuk membantu menangani konflik internasional sejak tahun 1957. Secara rutin Indonesia setiap tahun mengirimkan pasukan militernya sebagai salah satu bentuk komitmen Indonesia ikut terlibat melaksanakan Misi Pemeliharaan Perdamaian yang digelar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kontingen pasukan perdamaian Indonesia dikenal dengan sebutan Kontingen Garuda (Konga). Saat ini, jumlah prajurit TNI yang menjalankan misi perdamaian PBB ada sekitar 1.800 personel, terbagi dalam enam misi perdamaian PBB di beberapa negara konflik atau negara rawan, yaitu Haiti, Kongo, Sudan, Lebanon, Liberia, dan Sudan Selatan.
"Kita juga ingin prajurit-prajurit TNI kita hidup dalam keadaan sejahtera dah hidup layak,” katanya.
Tak hanya bekerja untuk menjaga pertahanan dan kedaulatan negara hingga ke pelosok dan daerah rawan di tanah air, prajurit TNI juga bekerja membantu perdamaian dunia. Hal tersebut sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.
“Karena mereka (prajurit TNI) telah bekerja memperjuangkan kedaulatan bangsa dan negara," kata Rachel.
Jika kembali ditugaskan di Komisi I DPR, Rachel mengaku siap membawa visi misi presiden terpilih, Prabowo Subianto yang merupakan ketua umum partainya. Apalagi, Prabowo dalam periode pemerintahan saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
"Saya akan membawa visi dan misi Presiden terpilih, dalam bidang pertahanan. Apa yang sudah direncanakan beliau (Prabowo) di bidang pertahanan akan kami teruskan," katanya.