Operasi Zebra Lodaya 2024 di Purwakarta Diwarnai Sejumlah Kecelakaan

Operasi Zebra Lodaya 2024 di Purwakarta Diwarnai Sejumlah Kecelakaan

Terkini | purwakarta.inews.id | Senin, 14 Oktober 2024 - 18:40
share

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Operasi Zebra Lodaya 2024 yang digelar Polres Purwakarta dan petugas gabungan di Perempatan Jalan Ciganea, Purwakarta, diwarnai sejumlah kecelakaan, Senin (14/10/2024).

Diantaranya, sebuah sepeda motor menabrak bagian belakang mobil minibus. Dalam kejadian tersebut, pengendara sepeda motor dan dua penumpangnya (ibu dan anak) terjatuh. Motor dan minibus rusak.

Selain itu, pengendara sepeda motor yang bernama Sopian (43) melaju di Jalan Ciganea dari arah Purwakarta menuju Bandung. Dirinya menabrak pengendara sepeda motor lainnya yang diduga hendak kabur dari razia polisi. 

Pengendara sepeda motor yang ditabraknya itu melaju dari arah yang sama. Namun ketika mendekati lokasi razia, pengendara tersebut putar balik dan melawan arah hingga tertabrak oleh Sopian. Pengendara sepeda motor yang tidak diketahui identiasnya itu pun tak menghiraukan kejadian tersebut dan langsung melanjutkan perjalanan. 

"Tiba-tiba dia putar balik, saya kaget terus ketabrak sama saya. Dia putar balik pas melihat ada razia," ucap Sopian di lokasi, Senin (14/10/2024). 

 

Akibat kejadian tersebut, sepeda motor matik yang digunakan oleh Sopian mengalami kerusakan pada bagian kiri depan. 

Sementara itu, Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi mengimbau kepada pengendara roda dua atau lebih untuk tidak menghindari razia. Sebab menurutnya, hal tersebut dapat merugikan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. 

"Jadi kami himbau kepada masyarakat, untuk berkendara dengan mengikuti aturan lalu lintas serta persiapkan surat-surat kendaraan mulai dari STNK hingga SIM," ucap Dadang. 

Dadang menegaskan, pendekatan utama dalam Operasi Zebra tersebut adalah sosialisasi dan edukasi. Hal itu bertujuan agar masyarakat lebih memahami pentingnya tertib berlalu lintas, bukan hanya untuk menghindari sanksi, tetapi demi keselamatan bersama. 

"Kami lebih mengutamakan teguran bagi pelanggaran yang menjadi penyebab utama kecelakaan, seperti pengendara motor yang tidak memakai helm, melawan arus, atau melebihi batas kecepatan," tegasnya. 

 

"Masyarakat agar tetap mematuhi setiap peraturan dalam berlalu lintas. Kemudian selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara, baik keselamatan diri sendiri maupun orang lain," tutupnya. ***

Topik Menarik