Puluhan Keluarga di Desa Jayamukti Mendapat BLT Dana Desa Tahap Empat Senilai Rp900.000
SUBANG, iNews.id - Pemerintah Desa Jayamukti, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, melaksanakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap empat untuk tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di aula desa, Kamis (27/10/2024) dan dihadiri oleh sejumlah warga yang terdata sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Aula desa penuh sesak oleh antusiasme warga KPM yang datang untuk menerima bantuan. Sebanyak 85 kepala keluarga di Desa Jayamukti menerima uang tunai sebesar Rp900.000 untuk bulan Oktober, November, dan Desember 2024.
Penyaluran BLT DD dimulai pukul 10.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pendamping Kecamatan, Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pendamping Desa, Sekretaris Desa, dan perangkat desa lainnya.
Kepala Desa Jayamukti, Surjaya, menjelaskan bahwa penerima BLT DD ini terdiri dari keluarga miskin ekstrem, keluarga dengan anggota yang rentan sakit menahun atau kronis, rumah tangga tunggal lansia, dan keluarga yang memiliki anggota difabel.
"Sebanyak 85 KPM mendapatkan BLT DD tahun 2024. Warga yang menerima bantuan ini adalah mereka yang belum tercover oleh program bantuan pemerintah lainnya seperti PKH dan BPNT. Penyaluran BLT DD kali ini adalah penyaluran tahap keempat," ujar Surjaya.
Ia berharap bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari warga yang menerima. "Diharapkan uang BLT DD yang diterima KPM bisa dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari," tambahnya.
Emut (60), salah satu warga penerima manfaat, menyatakan rasa syukur atas bantuan tersebut. "Alhamdulillah, saya sudah menerima BLT DD empat kali tahun ini, setiap tahap Rp900.000. Uang ini sangat berarti untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Hal serupa disampaikan oleh Neneng (30), seorang penyandang difabel yang juga KPM. Ia merasa sangat terbantu dengan bantuan ini. "BLT DD yang saya terima sangat bermanfaat untuk membeli kebutuhan pokok. Mengingat keterbatasan motorik saya, uang sebesar itu sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.
Selama dua jam proses penyaluran berlangsung dengan tertib, para KPM sabar menunggu giliran untuk dipanggil dan menerima uang bantuan.