5 Anime dengan Sistem Pemerintahan Terburuk, ada One Piece dan Attack on Titan!

Sistem pemerintahan dan serial anime sudah menjadi satu kesatuan yang menawarkan pandangan unik terhadap cara kekuasaan dan hukum diatur dalam berbagai karya fiksi.

Setiap sistem pemerintahan yang ditampilkan memberikan refleksi yang menarik tentang dinamika sosial dan politik, serta tantangan yang dihadapi individu dalam memperjuangkan keadilan dan kebebasan di tengah tirani dan konflik.

Konflik yang disajikan sangat beragam mulai dari menyajikan sistem pemerintahan yang sering kali korup, otoriter, dan tidak adil. Anime-anime ini mengajak penonton untuk berpikir kritis tentang realitas politik dunia, dan tantangan yang dihadapi individu dalam memperjuangkan keadilan dan kebebasan di tengah tirani dan konflik.

Pemerintahan Dunia dalam anime One Piece adalah organisasi politik dan militer global yang mengatur sebagian besar dunia dalam cerita. Dibentuk lebih dari 800 tahun yang lalu, organisasi ini memiliki anggota lebih dari 170 negara dan dipimpin oleh lima orang yang dikenal sebagai Gorosei, dengan di atasnya ada pemimpin bayangan bernama Im Sama.

Pemerintah Dunia dalam cerita One Piece digambarkan sangat kuat dan berpengaruh, dan mengklaim diri sebagai pemerintah pusat. Organisasi ini memiliki kekuasaan yang sangat luas, mencakup berbagai aspek kehidupan di seluruh dunia, mulai dari politik, ekonomi, hingga militer.

Alasan kuat yang membuat Pemerintahan Dunia memiliki sistem pemerintahan yang buruk adalah karena sering kali kelompok bangsawan yang disebut Naga Langit melakukan tindakan semena-mena terhadap rakyat biasa dengan kekuasaannya, tindakan rasisme terhadap manusia ikan, korupsi, genosida, perdagangan manusia dan perbudakan, hingga penghapusan sejarah dunia.

2. Nation of Marley (Attack on Titan)

Negara Marley adalah sebuah kekuatan besar dalam dunia Attack on Titan yang terletak di seberang Pulau Paradis. Mereka adalah musuh utama dari para penduduk Pulau Paradis, terutama bangsa Eldia.

Marley digambarkan sebagai sebuah negara yang kuat secara militer dan teknologi, tapi memiliki sistem pemerintahan yang kontroversial dan penuh dengan ketimpangan.

Pemerintah Marley sering kali menggunakan propaganda untuk membenarkan tindakan keji mereka terhadap bangsa Eldia, dengan menggambarkan mereka sebagai ancaman bagi dunia. Bangsa Eldia yang memiliki kekuatan titan diperlakukan sebagai warga kelas dua. Mereka didiskriminasi, diasingkan, dan dipaksa hidup dalam lingkungan khusus.

Negara Marley juga kerap kali melakukan genosida dan sering memulai perang atau konflik untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka. Ketimpangan sosial juga sangat terlihat dalam negara ini dengan adanya kelas atas dan kelas bawah di Marley. Korupsi dan nepotisme merajalela di pemerintahan, yang memperparah ketidakadilan.

3. Holy Britannian Empire (Code Geass)

Kekaisaran Britannia yang Suci adalah sebuah imperium yang sangat kuat dalam anime Code Geass . Mereka adalah kekuatan kolonial utama yang telah menaklukkan berbagai negara, termasuk Jepang, yang kemudian mereka namakan Area 11. Britannia digambarkan sebagai sebuah negara yang sangat maju secara teknologi.

Beberapa alasan utama pemerintahan ini disebut buruk ialah karena Britannia sering melakukan kolonialisme atau penjajahan dengan cara yang kejam. Saat menjajah Jepang, Britannia melakukan diskriminasi yang parah dan dipaksa untuk mengubah nama mereka, diwajibkan berbicara dalam bahasa Inggris, dan hidup dalam kondisi yang sangat miskin.

Hal tersebut dapat mereka lakukan karena kekuatan militernya yang sangat kuat sehingga banyak negara yang terjajah dan tidak dapat melawannya. Kekuatan luar biasa ini dibarengi dengan tindakan tidak berperikemanusiaan dan hanya mementingkan kepentingan kelompok kecil di atas kepentingan rakyat banyak.

4. Amestrian Military (Fullmetal Alchemist Brotherhood)

Militer Amestrian adalah institusi militer yang mendominasi negara Amestris dalam cerita Fullmetal Alchemist: Brotherhood . Mereka memiliki peran yang sangat sentral dalam pemerintahan dan kehidupan masyarakat Amestris. Mempunyai tujuan untuk melindungi negara dan menegakan hukum, tapi faktanya institusi ini tidak berjalan seperti itu.

Militer Amestrian dikenal karena sikap arogan dan sewenang-wenangnya terhadap rakyatnya. Banyak pemimpin militer, terutama mereka yang berpangkat tinggi, lebih mengutamakan ambisi pribadi dan kekuasaan daripada kesejahteraan rakyat.

Mereka sering kali menggunakan kekuatan militer untuk menegakkan kekuasaan, mengabaikan hak asasi manusia, dan menganggap rakyat sebagai alat untuk mencapai tujuan mereka.

Korupsi sangat merajalela di dalam militer Amestrian. Banyak pejabat militer yang terlibat dalam penyuapan, penggelapan, dan penyalahgunaan kekuasaan. Penyiksaan dan pembunuhan juga bukan hal baru bagi institusi ini, selain itu eksperimen dengan manusia juga kerap kali dilakukan tanpa mempertimbangkan nilai kemanusiaan dan menyebabkan penderitaan yang luar biasa.

Kekaisaran adalah negara adikuasa yang telah bertahan selama 1.000 tahun, dengan wilayah dan sumber daya yang luas dan dikelilingi tembok besar di setiap sisinya. Negara ini sangat kuat, tapi juga sangat korup. Mereka memerintah dengan tangan besi, menindas rakyatnya, dan mengejar kekuasaan tanpa batas.

Seorang menteri bernama Honest adalah seorang manipulator yang licik yang kerap kali mempengaruhi sang raja untuk mengikuti kemauannya demi kepentingan pribadi. Ia menggunakan citranya yang baik untuk menutupi kejahatan yang dilakukan oleh Kekaisaran.

Korupsi merajalela di semua tingkatan pemerintahan. Para pejabat, termasuk para menteri, sering kali menyalahgunakan kekuasaan mereka untuk kepentingan pribadi.

Penindasan terhadap rakyat jelata juga dilakukan dalam Kekaisaran. Mereka dipaksa membayar pajak yang tinggi, bekerja sebagai budak, dan tidak memiliki kebebasan. Dengan militer yang sangat kuat dan canggih, Kekaisaran menggunakannya untuk mempertahankan kekuasaan dan menindas pemberontakan yang ingin menggulingkannya.

Dari kelima daftar anime yang memiliki sistem pemerintah yang buruk, hampir semuanya memiliki kesamaan yang terletak pada karakter pemimpinnya yang arogan dan suka berlaku semena-mena terhadap rakyatnya. Mereka mengabaikan kebutuhan dan hak asasi warga negara, dan menganggap dirinya sebagai otoritas mutlak.

MG/Diaz Virangga Atsila