Dindik Jatim Gelar Pelatihan Milea Angkatan VI, Cetak Siswa SMK/SMA Unggul di Era Digital

Dindik Jatim Gelar Pelatihan Milea Angkatan VI, Cetak Siswa SMK/SMA Unggul di Era Digital

Terkini | surabaya.inews.id | Sabtu, 19 Oktober 2024 - 14:50
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) melalui UPT Pengembangan Teknis dan Keterampilan Kejuruan kembali menghadirkan pelatihan inovatif bertajuk Pengembangan dan Peningkatan Kompetensi Keahlian bagi siswa SMK/SMA Negeri di seluruh Jawa Timur. Pelatihan yang mengusung konsep Millennial Incubation for Entrepreneurship and Innovation (Milea) Angkatan VI ini bertujuan untuk mencetak generasi muda siap bersaing di dunia digital dan bisnis kreatif.

Program Milea Angkatan VI Tahun 2024 ini menargetkan 75 siswa terpilih dari berbagai cabang dinas pendidikan, meliputi wilayah Mojokerto, Gresik, Kediri, Jember, dan Malang/Batu. Para siswa ini mengikuti pelatihan eksklusif di Millennial Job Center (MJC), dengan fokus keterampilan masa depan seperti Desain Grafis, Rekayasa Perangkat Lunak/Web Desain, Animasi, Fotografi, dan Videografi.

Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, menjelaskan bahwa program inkubator ini berlangsung selama tujuh hari, dengan pendekatan yang mengasah baik soft skill maupun hard skill siswa, sesuai dengan minat dan bakat mereka di bidang keterampilan digital.

"Para siswa mendapatkan bimbingan langsung dari instruktur profesional yang berasal dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)," ujar Aries. 

"Tujuannya agar kompetensi mereka relevan dengan kebutuhan industri saat ini, termasuk dalam aspek kewirausahaan." lanjutnya. 

Lebih lanjut, Aries menambahkan, pelatihan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menghasilkan karya-karya kreatif yang siap dipublikasikan dan dipasarkan. 

"Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik nyata, langsung dari para ahli," katanya.

 

Program ini diharapkan dapat memperkuat implementasi ilmu yang telah dipelajari di sekolah. "Di sekolah, mereka mendapatkan dasar teori dan praktik. Di sini, mereka belajar bagaimana menerapkannya secara langsung," terang Aries. 

Ia juga menekankan pentingnya peran para siswa sebagai pionir yang dapat berbagi ilmu dengan teman sebayanya di sekolah masing-masing.

Endang Winarsih, Kepala UPT PTKK, menambahkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan sarana dan prasarana. 

"Di sini, siswa bisa praktek langsung dan mengembangkan kompetensi sesuai jurusan mereka di sekolah," jelasnya. 

Endang berharap program ini dapat terus diperluas agar lebih banyak siswa SMK/SMA di Jawa Timur yang merasakan manfaatnya. "Dengan terus berkembang, program ini akan menjadi solusi bagi keterbatasan fasilitas di sekolah-sekolah, sekaligus memberikan peluang bagi siswa untuk lebih berdaya saing di dunia kerja," tutupnya.

Topik Menarik