Pengabdian Masyarakat, Dosen Unimor Latih Pemuda Gereja Immanuel Kefamenanu Budidaya Jamur Tiram
KEFAMENANU, iNewsTTU.id — Dosen Universitas Timor (Unimor) di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan budidaya jamur tiram kepada Pemuda Gereja Immanuel Kefamenanu yang dimulai pada bulan September 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan.
Pelatihan ini dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia untuk Tahun pendanaan 2024.
Tiga dosen dari Fakultas Pertanian, Sains, dan Kesehatan yang terlibat dalam program ini adalah Adelya I. Manalu, Lukas Pardosi, dan Boanerges Sipayung, yang merupakan Dosen Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan.
Adelya I. Manalu, salah satu Dosen mengatakan, Berdasarkan informasi diskusi awal dengan kelompok Pemuda, diketahui bahwa pemuda Gereja Immanuel biasanya mendapatkan dana dari kegiatan- kegiatan yang bersifat tentatif yang biasanya bergantung pada kegiatan gerejawi sehingga pemuda ini dikategorikan non produktif.
Untuk itu budidaya jamur tiram dapat menjadi solusi.
“Budidaya jamur tiram sangat cocok untuk pemuda Gereja Immanuel karena kegiatan ini tidak membutuhkan modal yang besar dan Kota Kefamenanu merupakan penghasil serbuk kayu dari usaha mebel yang belum dimanfaatkan, sementara media utama budidaya jamur tiram ini adalah serbuk kayu,” ucap Adelya selaku ketua pengabdian.
Ia menambahkan, Selain itu, usaha ini cocok dilakukan di daerah lahan kering karena tidak membutuhkan lahan yang luas.
"Media petumbuhan jamur tiram hanya dalam bentuk baglog yang disusun pada rak-rak di dalam rumah jamur berukuran 4m x 6m, artinya tidak butuh lahan yang luas,"jelasnya.
Kegiatan pelatihan mencakup berbagai tahap, mulai dari diskusi kelompok, pembuatan rumah jamur, hingga pemanenan dan pemeliharaan pasca panen.
Yordan Charles Nitbani, Ketua Pemuda Gereja Immanuel, menyatakan, para pemuda sangat senang dengan adanya kegiatan pengabdian ini, sebab bisa menambah referensi mereka guna menambah penghasilan.
"Awalnya kami masih awam dengan budidaya jamur tiram namun dengan adanya kegiatan ini kami memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baru,'kata Ketua Pemuda Gereja Immanuel.
Ia memastikan, ke depan, ilmu ini akan mereka terapkan bagi para pemuda lainnya agar bisa menambah penghasilan para pemuda.
"Semoga ke depannya kami dapat melanjutkan kegiatan ini secara mandiri dan memperoleh penghasilan dari hasil panen jamur tiram,” ucap Yordan Charles Nitbani.