Debat Pilbup Sidoarjo, Paslon SAE Berulangkali Sebut Dusun, Paslon BAIK Sebut Grand Desain

Debat Pilbup Sidoarjo, Paslon SAE Berulangkali Sebut Dusun, Paslon BAIK Sebut Grand Desain

Terkini | sidoarjo.inews.id | Minggu, 20 Oktober 2024 - 06:00
share

SIDOARJO, iNews.id - Debat perdana antar kandidat Cabup dan Cawabup Sidoarjo 2024, Subandi - Mimik Idayana dan Ahmad Amir Aslichin - Edy Widodo yang di gelar di Fave Hotel Sidoarjo, Sabtu (19/10/2024) malam dan disiarkan live di iNews TV sangat meriah.

Debat kedua paslon yang memiliki jargon BAIK (Subandi - Mimik) versus SAE (A Amir Aslichin - Edy Widodo) sama-sama mengunggulkan program masing-masing. Bahkan, berdasarkan pantuan debat, masing-masing paslon berulang kali menyebut istilah yang diunggulkan.

Paslon BAIK misalnya sering menyebut istilah grand desain dan master plan yang disampaikan Subandi. Istilah tersebut disampaikan saat menjawab pertanyaan paslon SAE tentang membangun Sidoarjo metropolitan dan inklusif.

Calon Bupati Sidoarjo Subandi menegaskan bahwa pihaknya akan membuat grand design pembangunan Kota Delta dalam 5 tahun ke depan. Grand design atau masterplan tersebut, menurut dia, yang akan menuntun arah pembangunan di masing-masing wilayah kecamatan sesuai dengan potensi yang dimiliki, jadi tidak hanya sekedar bangun, tapi ada tujuan yang jelas.

Istilah grand desain dan master plan juga diungkapkan ketika menjawab pertanyaan lainnya serta menanggapi jawaban. Istilah tersebut lebih dari 5 kali disampaikan dalam debat tersebut. Kemudian Paslon SAE juga berkali-kali menyebut anggaran untuk Dusun, birokrasi di bawah desa.

Paslon nomor urut 2 itu siap menjadikan APBD sebagai garda terdepan solusi permasalahan masyarakat yang merata untuk 754 dusun di Kota Delta dengan anggaran Rp 300-500 juta perdusun digunakan untuk berbagai masalah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Istilah dusun tersbut disampikan berulang kali. Bahkan, dalam pantauan debat, Iin sempat menyebut istilah tersebut labih dari 7 kali ketika menjawab pertanyaan lainnya serta menanggapi jawaban dari panelis.

"Anggaran Rp 300-500 juta perdusun itu kita ambilkan dari APBD yang mana sejak awal kami gaungkan APBD sebagai solusi permasalah masyarakat. Realisasinya tentu melalui, musrenbang dusun dan administrasi negara yang disyaratkan.

Kami yakin, fokus program kami ini dapat menjadikan Sidoarjo bangkit dan berdaya saing dengan daerah lain," kata cabup yang akrab disapa Mas Iin itu.

Topik Menarik