5 Film Horor Indonesia dengan Rating Tertinggi
JAKARTA - Film bergenre horor menjadi salah satu tontonan favorit bagi masyarakat Indonesia. Hal ini tidak lepas dari daya tariknya yang mampu menghadirkan ketegangan, adrenalin, serta cerita-cerita mistis yang kerap kali dekat dengan budaya dan kepercayaan lokal.
Industri film horor Indonesia sendiri telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan ini berhasil mencatatkan rekor penonton terbanyak sepanjang sejarah perfilman Indonesia, yang diraih oleh film horor berjudul KKN di Desa Penari, dengan total 10.061.033 penonton.
Tak hanya dipengaruhi oleh kisah-kisah lokal yang mencekam, film horor Indonesia juga memberikan inovasi sinematik, seperti penggunaan teknologi CGI, efek suara yang realistis, serta kemampuan para sineas dalam membangun suasana horor yang intens. Oleh sebab itu, tak jarang kualitas produksi film horor Indonesia mendapat rating tinggi dan diminati berbagai kalangan, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
5 Film Horor Indonesia Dengan Rating Tertinggi
Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Polres Kobar Tingkatkan Patroli Cipta Kondisi
1. Pengabdi Setan 2: Communion (2022)
Film garapan Joko Anwar ini merupakan lanjutan dari film pertamanya yang berjudul sama. Film ini berfokus pada Rini (Tara Basro), bersama adik - adik dan ayahnya yang selamat usai kejadian mengerikan di film pertama. Mereka yang kini tinggal di rumah susun kembali mendapat teror yang lebih mencekamkan.
Dalam perilisannya, Pengabdi Setan 2: Communion sukses menarik 6 juta penonton dan menjadi film Indonesia terlaris kedua pada tahun 2022. Selain itu, film ini juga berhasil memuncaki box office di Malaysia serta menjadi film Indonesia pertama yang mencatatkan sneak opening terbesar sepanjang sejarah di negara tersebut.
IMDb: 6.7/10
Rotten Tomatoes: 100
2. Perempuan Tanah Jahanam (2019)
Menceritakan tentang Maya (Tara Basro) bersama sahabatnya, Dini (Marissa Anita), yang mencoba bertahan hidup di kota tanpa keluarga. Ia menyadari bahwa ia mungkin akan mewarisi harta dari keluarganya yang kaya raya. Maya kembali ke desa bersama Dini, namun tanpa disadari bahaya tengah menantinya.
Film ini berhasil memenangkan enam Piala Citra pada FFI 2020, termasuk penghargaan untuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik yang diberikan kepada Joko Anwar. Selain itu, film ini juga mencetak rekor dengan mendapatkan 17 nominasi di FFI 2020, jumlah nominasi terbanyak yang pernah diraih oleh satu film di ajang tersebut.
IMDb: 6.6/10
Rotten Tomatoes: 92
3. Ratu Ilmu Hitam (2019)
Merupakan garapan ulang dari film horor legendaris Indonesia yang berjudul sama di tahun 1981. Film ini bercerita mengenai Hanif (Ario Bayu) yang mengajak keluarganya pergi ke panti asuhan terpencil di pedesaan tempat Hanif dibesarkan. Namun, perjalanan yang awalnya tampak sebagai kunjungan biasa berubah menjadi pengalaman mengerikan ketika mereka dihadapkan pada serangkaian cobaan supernatural yang mengancam nyawa Hanif, keluarganya, serta sahabat-sahabatnya.
Film besutan sutradara Kimo Stamboel ini berhasil menang dalam ajang internasional, Sitges Film Festival 2020 pada kategori Midnight X-treme Audience Best Motion Picture. Tak hanya international, film Ratu Ilmu Hitam juga bertengger sebagai pemenang di Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun yang sama.
IMDb: 6.5/10
Rotten Tomatoes: 90
4. Belenggu (2013)
Film yang disutradarai oleh Upi Avianto ini mengisahkan misteri pembunuh berantai yang mengenakan kostum kelinci dan mengancam keselamatan penduduk di sebuah kota terpencil. Elang, yang diperankan oleh Abimana Aryasatya, adalah tokoh utama yang terlibat dalam berbagai adegan menegangkan.
Film horor yang dibalut dengan aksi keji ini telah ditayangkan pada berbagai festival film internasional seperti Festival Film di Puncheon di Korea Selatan, Far East Film Festival di Italia, serta Brussels International Fantastic Film Festival (BIFF) di Belgia. Tak hanya Abimana Aryasatya, beberapa bintang film seperti Laudya Cynthia Bella, Imelda Therinne, Verdi Solaiman, dan Bella Esperance turut ditampilkan dalam film ini.
IMDb: 6.2/10
Rotten Tomatoes: 100
5. Pintu Terlarang (2009)
Merupakan adaptasi novel karya Sekar Ayu Asmara, yang diterbitkan pada tahun 2004. Film ini berfokus pada kehidupan seorang pematung sukses bernama Gambir (Fachri Albar) yang berubah drastis saat ia mulai menerima pesan misterius dari seseorang yang meminta bantuannya. Ketika ia melakukan penyelidikan lebih lanjut, Gambir menemukan seorang anak laki-laki yang disiksa. Ia pun dihadapkan pada pilihan sulit antara menyelamatkan anak tersebut atau kehilangan segalanya.
Film ini menerima tanggapan positif dari berbagai kritikus film, termasuk Time Magazine dan Hollywood Reporter. Selain itu Pintu Terlarang juga berhasil memenangkan penghargaan Best of Puchon di Puchon International Fantastic Film Festival pada tahun 2009.
IMDb: 6.6/10
Rotten Tomatoes: 77