Cari Tahu Alasan Mengapa Pengajuan Pinjaman Online Ditolak
JAKARTA - Cari tahu alasan mengapa pengajuan pinjaman online ditolak. Meskipun terlihat sederhana, banyak peminjam mengalami penolakan ketika mengajukan pinjaman.
Mengajukan pinjaman online (pinjol) kini lebih mudah dibandingkan masa lalu. Proses yang cepat, tidak memerlukan pertemuan langsung, dan hanya memerlukan data dasar seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan rekening bank, menjadikan layanan pinjaman online semakin populer.
Namun ada beberapa kriteria pengguna yang ditolak oleh pinjol saat mengajukan pinjaman. Berikut ini adalah berbagai alasan mengapa pengajuan pinjaman online ditolak yang telah dirangkum Okezone , Selasa (15/10/2024):
1. Data Pribadi Tidak Akurat
Saat mengajukan pinjaman online, peminjam diminta untuk mengisi data pribadi seperti nama lengkap, alamat, nomor ponsel aktif, serta melampirkan foto KTP dan foto diri bersama KTP. Kesalahan yang sering terjadi adalah data yang tidak lengkap, buram, atau tidak valid. Hal ini mempersulit penyedia layanan untuk memverifikasi identitas dan meminimalkan risiko penipuan, sehingga pengajuan pinjaman bisa ditolak.
2. Nomor Ponsel Tidak Aktif
Nomor ponsel yang tidak aktif atau salah adalah masalah umum lainnya. Penyedia pinjol biasanya memverifikasi data calon nasabah melalui nomor telepon yang dicantumkan. Jika nomor tersebut tidak aktif, proses verifikasi tidak bisa dilanjutkan dan pengajuan pun ditolak. Pastikan nomor yang dicantumkan aktif dan bisa dihubungi.
3. Perbedaan Identitas dengan KTP
Sering kali, pengajuan pinjaman ditolak karena ketidaksesuaian identitas. Misalnya, saat seseorang mencoba mengajukan pinjaman menggunakan identitas orang lain, seperti suami atau anggota keluarga lainnya. Penyedia layanan memerlukan kesesuaian data dengan KTP sebagai salah satu cara untuk menghindari penipuan.
4. Berada di Luar Cakupan Layanan
Meskipun berbasis online, beberapa penyedia layanan pinjaman hanya melayani area tertentu. Jika calon peminjam berada di luar wilayah layanan yang ditentukan oleh perusahaan fintech, maka pengajuan pinjaman secara otomatis akan ditolak.
5. Pengajuan Melebihi Limit Pinjaman
Setiap penyedia pinjaman menetapkan batas (limit) maksimum yang bisa dipinjam oleh nasabah, berdasarkan pendapatan dan riwayat kredit. Misalnya, jika limit yang diberikan adalah Rp5 juta, sementara calon peminjam mengajukan Rp7 juta, maka pengajuan akan langsung ditolak. Pastikan jumlah yang diajukan sesuai dengan limit yang diberikan oleh penyedia pinjaman.
6. Pendapatan Tidak Sesuai Persyaratan
Sama halnya dengan bank, fintech kredit online juga memiliki syarat minimum pendapatan yang harus dipenuhi oleh calon peminjam. Jika pendapatan bulanan tidak memenuhi persyaratan, pengajuan pinjaman kemungkinan besar akan ditolak. Penting untuk memastikan bahwa pendapatan telah sesuai dengan kriteria sebelum mengajukan pinjaman.