Rusia Punya Sumber Daya Energi Tak Terbatas, Ini Buktinya
Presiden Vladimir Putin menekankan, bahwa Rusia memiliki jumlah sumber daya energi yang tidak terbatas. Kekuatan pasokan energi Rusia menggambarkan Kremlin sebagai pemasok yang paling dapat diandalkan.
Pada pertemuan jelang KTT BRICS akhir bulan ini, Putin juga menyoroti pentingnya ekspor komoditas ke China. Ia mengatakan, kerja sama yang saling menguntungkan antara Moskow dan Beijing dibantu oleh fakta bahwa mereka adalah tetangga, sehingga tidak perlu mengangkut bahan bakar dan barang-barang lainnya melalui air.
"Berbagi seluruh perbatasan, dan sumber daya energi di Rusia tidak terbatas," kata Putin.
Ditegaskan juga bahwa, Rusia telah membuktikan dirinya sebagai mitra yang stabil di sektor energi. Putin mengungkapkan, China dengan senang hati membeli sumber daya energi Rusia, dan menempati urutan keempat dalam pangsa perdagangannya di China.
Hasil Barito Putera vs PSS Sleman di Liga 1 2024-2025: Hokky Caraka Cetak Gol, Super Elja Menang 3-0
Perdagangan Rusia dengan China mencapai USD65 miliar pada paruh pertama tahun 2024, dengan tingkat ekspor sumber daya alam mencapai level tertinggi terbaru. Catatan tersebut berdasarkan laporan Vedomosti pada bulan Juli, mengutip data bea cukai China.
Ekspor barang-barang Rusia ke China melonjak 4 secara year-on-year (YoY), melonjak ke rekor USD65,2 miliar antara periode Januari dan Juni tahun ini. Menurut data terbaru, pasokan minyak dan gas menyumbang hampir 90 dari pengiriman.
Sepanjang periode itu, China membeli mineral dan produk minyak bumi lainnya senilai USD50 miliar, dibandingkan dengan USD47 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Rusia memiliki cadangan gas alam terbesar di dunia dan merupakan produsen gas alam terbesar kedua. Selain itu Rusia juga merupakan produsen minyak terbesar ketiga, terhitung menyumbang lebih dari 12 dari produksi global, dan pangsa pasar uranium yang diperkaya diperkirakan mencapai 40.
Negara ini juga termasuk di antara sepuluh produsen nikel terbesar, dan produsen titanium terbesar ketiga di dunia.